Pukul Ibunya, Pria di Saudi Dihukum Cambuk 2.400 Kali

Polisi syariah di Arab Saudi
Sumber :
  • REUTERS/Ali Jarekji
VIVAnews -
Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia
Seorang pria di Arab Saudi dihukum penjara dan dicambuk ribuan kali karena memukul ibunya hingga giginya tanggal. Selain itu, pria ini harus diqishash sesuai dengan perlakuannya pada ibunya tersebut.

5 Potret Nayunda Nabila, Biduan Cantik yang Terseret Kasus Korupsi Eks Mentan SYL

Diberitakan
Brasil Tunda Kirim Kendaraan Lapis Baja ke Israel Senilai Rp 2,3 Triliun, Ini Alasannya
Daily Mail yang mengutip koran Saudi, Okaz, Kamis 20 Februari 2014, pria yang tidak disebutkan namanya ini dilaporkan ibunya yang mengaku dipukul. Ibu ini dilarikan ke rumah sakit, dan pria berusia 30an itu langsung dicokok.


Pengadilan membuktikan bahwa pria itu dalam keadaan sehat jiwanya dan tidak tengah mengonsumsi narkoba atau alkohol. Pengadilan lantas memerintahkan hukum qishash, yaitu dengan dipukul hingga giginya tanggal.

Saudi dikenal dengan hukuman syariahnya yang ketat dan adil. Pemberlakuan hukum "mata dibalas mata" ini sesuai dengan Al-Quran surat Al-Baqarah:178-179 yang sebagiannya menyebutkan bahwa "dalam qishash itu ada jaminan kelangsungan hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa."

Hukuman qishash baru bisa dibatalkan setelah korban memaafkan pelaku dan membayar diyat yang ditentukan.

Selain diqhisash, pria Saudi ini dianggap telah melukai orang tuanya yang seharusnya dimuliakan sesuai dengan ajaran Islam. Maka pengadilan menjatuhinya hukuman penjara lima tahun dan cambuk 2.400 kali. Hukuman cambuk dilakukan bertahap, setiap 10 hari sekali 40 kali cambukan di tengah pasar.

Dia bukan orang pertama di Timur Tengah yang dihukum karena memukul ibunya. Tahun lalu, diberitakan Gulf News, seorang pria di Laut Merah, Jeddah, dihukum penjara dengan waktu tidak terbatas. Dia baru akan dibebaskan setelah ibunya mengizinkannya. Selain itu, dia dihukum cambuk 200 kali.

Desember tahun lalu di Yaman, seorang pria dihukum cambuk 20 kali setelah menuduh istri yang baru dinikahinya tidak perawan. Istrinya ternyata lolos tes keperawanan dan tuduhan itu dianggap fitnah.
Rosdiana, wali murid korban meninggal kecelakaan SMK Lingga Kencana

Wali Murid Ngaku Bayar Rp800 Ribu untuk Perpisahan Siswa SMK Lingga Kencana

Biaya perpisahan yang digelar SMK Lingga Kencana dikenakan sebesar Rp800 ribu per murid. Uang itu digunakan untuk sewa penginapan dan bus. Rosdiana, orang tua Mahesya Put

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024