Sumber :
- REUTERS/Laurence Tan/Files
VIVAnews
– Korban longsor salju di Gunung Everest bertambah menjadi 13 orang. Jumlah ini dipastikan setelah tim penyelamat membawa satu lagi mayat salah seorang pemandu (sherpa) tur pendakian gunung tertinggi di dunia itu.
Longsoran salju berlangsung di bagian paling berbahaya dari salah satu pos pendakian, Khumbu Icefall. Seperti dilansir
Reuters,
lapisan ini penuh dengan bongkahan es besar yang bisa longsor sewaktu-waktu.
Ang Kami, satu dari tiga orang yang diselamatkan dari musibah tersebut mengungkapkan saat ia mendengar suara mereka yang sedang mengikat tali dan membawa gas ke tenda. Ang dan temannya sendiri diselamatkan dengan menggunakan helikopter ke Kathmandu.
“Kami tahu ini adalah longsoran es, tapi kami tidak bisa kabur atau melakukan apapun,” katanya.
Ia mengungkapkan setelah itu ada salju dalam jumlah banyak yang jatuh ke arah mereka. Runtuhan salju ini menyapu mereka dari tempat mereka berdisi. Ang mengatakan saat itu semuanya seperti awan putih.
Baca Juga :
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Bagian yang runtuh sendiri menurut para pendaki merupakan salah satu bagian yang paling berbahaya dari Everest. Padahal bagian ini berada di wilayah yang relatif rendah. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya