Korban Longsor Gunung Everest Bertambah Menjadi 13 Orang

Salah satu pos pendakian Gunung Everest.
Sumber :
  • REUTERS/Laurence Tan/Files
VIVAnews
– Korban longsor salju di Gunung Everest bertambah menjadi 13 orang. Jumlah ini dipastikan setelah tim penyelamat membawa satu lagi mayat salah seorang pemandu (sherpa) tur pendakian gunung tertinggi di dunia itu.

 

Longsoran salju berlangsung di bagian paling berbahaya dari salah satu pos pendakian, Khumbu Icefall. Seperti dilansir
Reuters,
lapisan ini penuh dengan bongkahan es besar yang bisa longsor sewaktu-waktu.
Polisi Gerebek Pameran Otomotif dan Sita 4 Mobil Rp48 Miliar

 
Gus Yahya Sebut Prabowo-Gibran Merupakan Bagian dari Keluarga Besar NU

Ang Kami, satu dari tiga orang yang diselamatkan dari musibah tersebut mengungkapkan saat ia mendengar suara mereka yang sedang mengikat tali dan membawa gas ke tenda. Ang dan temannya sendiri diselamatkan dengan menggunakan helikopter ke Kathmandu.
Profil Rio Reifan, Artis Sinetron yang Hobi Keluar Masuk Penjara Gegara Narkoba

 

“Kami tahu ini adalah longsoran es, tapi kami tidak bisa kabur atau melakukan apapun,” katanya.

 

Ia mengungkapkan setelah itu ada salju dalam jumlah banyak yang jatuh ke arah mereka. Runtuhan salju ini menyapu mereka dari tempat mereka berdisi. Ang mengatakan saat itu semuanya seperti awan putih.

 

Ang sendiri langsung dilarikan untuk perawatan intensif di rumah sakit karena kaki dan wajahnya yang terluka. Dengan peristiwa ini alhasil para pendaki gunung memutuskan untuk menunda pendakian selama empat hari ke depan. Ada beberapa pendaki yang mengurungkan niatnya untuk mendaki puncak tertinggi dunia ini, namun ada juga mereka yang terus mendaki setelah berkonsultasi dengan pemandu mereka masing-masing.

 

Bagian yang runtuh sendiri menurut para pendaki merupakan salah satu bagian yang paling berbahaya dari Everest. Padahal bagian ini berada di wilayah yang relatif rendah. (ren)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya