VIVAnews - Kualitas udara di beberapa kota besar terpantau berada di tingkat melebihi batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Dalam hal ini, kota New Delhi menempati posisi tertinggi dengan kadar materi PM2.5 (material berukuran kecil berbahaya yang melayang diudara) sebanyak 153 mikrogram. Menyusul di posisi kedua adalah kota Patna di India dengan kadar materi PM2.5 sebanyak 149 mikrogram.
Kadar ini melebihi hingga enam kali lipat dari batas kadar yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 25 mikrogram.
India menjadi negara dengan kota terbanyak yang masuk dalam daftar 20 kota yang memiliki polusi udara tertinggi berdasarkan data WHO, menyusul kota-kota di Pakistan dan Bangladesh.
PM2.5 sendiri merupakan ukuran diameter dalam mikron sebuah substrat seperti amonia, karbon, nitrat, dan sulfat. Material-material ini sangat mudah masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan berbagai penyakit seperti emfisema dan kanker.
Menurut data WHO di awal tahun ini, kini New Delhi menjadi kota dengan polusi udara terparah di dunia dibandingkan dengan Beijing.
Kota-kota di China sendiri tidak ada yang masuk ke dalam daftar 20 kota dengan polusi tertinggi di dunia. Beijing berada dalam kadar yang cukup aman menurut data WHO yaitu dengan kadar PM2.5 sebesar 56 mikrogram.
Penyebab tingginya kadar polusi ini disebabkan karena peningkatan dari gas pembuangan fosil yang terjadi di India.
Sedangkan Kanada, Amerika Serikat, Finlandia, Islandia dan Swedia masih merupakan negara dengan kota-kota berkadar polusi terendah.
Sumber: CNN
Kondisi Terkini Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Disiram Air Keras OTK
Pemain Timnas Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis tetapi stabil,
