Sumber :
- Planespotter/Bruno Muthelet
VIVAnews
- Kepala Malaysia Airlines untuk Kawasan Eropa, Huib Gorter, mengatakan masih melakukan identifikasi terhadap penumpang pesawat yang jatuh di Ukraina.
Dalam konferensi pers di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda, ia mengatakan telah ada penumpang yang teridentifikasi yaitu 154 warga Belanda, 27 warga Australia, 23 warga Malaysia, 11 warga Indonesia, 6 warga Inggris, 4 Jerman, 4 Belgia, tiga dari Filipina dan satu orang Kanada. Sementara seluruh awak pesawat yang berjumlah 15 orang seluruhnya adalah warga negara Malaysia.
BBC edisi Kamis, 17 Juli 2014 melansir baik dari Pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak telah membantah menembak jatuh pesawat di daerah yang dekat dengan perbatasan Rusia. Analisa seorang pakar pertahanan yang dikutip BBC menyebut pesawat MAS ditembak jatuh menggunakan pesawat tempur yang membawa rudal.
Pesawat diduga ditembak jatuh ketika sedang berada di ketinggian 10 ribu meter. Untuk bisa menjangkau pesawat itu, membutuhkan serangan rudal melalui udara. Kemungkinan besar, serangan itu dipandu menggunakan radar.
Perdana Menteri Ukraina, Areseny Yatseniuk melalui juru bicaranya, Olga Lappo, telah memerintahkan sebuah penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pesawat sipil itu dijadikan sasaran tembak. (one)
Halaman Selanjutnya
Pesawat diduga ditembak jatuh ketika sedang berada di ketinggian 10 ribu meter. Untuk bisa menjangkau pesawat itu, membutuhkan serangan rudal melalui udara. Kemungkinan besar, serangan itu dipandu menggunakan radar.