Pabrik di Tiongkok Meledak, Puluhan Orang Tewas

Ledakan di kota Kunshan, Jiangsu, Tiongkok
Sumber :
  • Sina Weibo
VIVAnews
- Media Tiongkok memberitakan adanya ledakan hebat dari sebuah pabrik di Tiongkok bagian Timur. Tidak jelas berapa orang yang tewas.


Namun,
CCTV
melansir, Sabtu 2 Agustus 2014, ledakan terjadi di kota Kunshan Sabtu pagi dan menewaskan sekitar 65 orang. Sementara itu, media online Tiongkok,
Xinhua
mengatakan ada 40 orang yang tewas.
750 Karateka Bersaing di Kejurnas ASKI ke-8 2024


Klub Elkan Baggott, Ipswich Town Resmi Promosi ke Premier League
Kantor berita
Xinhua
Habiskan Malam Minggu dengan 4 Posisi Ini, Dijamin Bikin Tahan Lama di Atas Ranjang
mengatakan, ledakan itu terjadi pukul 07.37 pagi waktu setempat. Pabrik yang meledak diidentifikasi sebagai tempat pemolesan mobil milik perusahaan pembuat metal.

Selain 40 orang yang meninggal,
Xinhua
juga mengungkapkan jika 120 orang lainnya mengalami luka-luka.


Pihak terkait di wilayah Kunshan dikabarkan sedang melakukan investigasi mencari penyebab ledakan ini. Mereka juga sedang berupaya melakukan penyelamatan dan menyediakan perawatan medis.


Belum ada konfirmasi dari pemerintah setempat maupun dari pihak keamanan wilayah Kunshan terkait ledakan tersebut.


Laporan
CCTV
menyebutkan, pabrik tersebut merupakan milik perusahaan bernama Zhongrong yang terletak di sebelah selatan Provinsi Jiangsu, Tiongkok.


Gambar yang dipublikasikan
CCTV
memperlihatkan asap tebal keluar dari arah pabrik tersebut. Beberapa orang yang terluka terkapar di alas kayu yang terletak tak jauh dari pabrik. Satu per satu dinaikkan ke dalam truk dan ambulans yang akan membawa mereka ke rumah sakit terdekat.


Dikutip melalui
South China Morning Post
, rumah sakit lokal Kunshan memberikan konfirmasi adanya ratusan pasien yang dibawa untuk dirawat di sana. Semua pasien terindentifikasi luka-luka dan juga mengalami infeksi pernapasan karena menghirup asap berbahaya.


Pabrik metal Zhongrong memiliki lebih dari 450 pegawai dan mempunyai klien besar seperti General Motors serta beberapa perusahaan Amerika. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya