Malaysia Ekstradisi Diplomatnya ke Selandia Baru

ilustrasi
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
- Muhammad Rizalman bin Ismail, diplomat Malaysia dilaporkan terlibat dalam kasus penyerangan dan percobaan perkosaan di Wellington, memanfaatkan kekebalan diplomatik dan pulang ke negaranya memicu kemarahan di Selandia Baru.


Juru bicara pemerintah Malaysia yang dikutip
BBC
hari ini, mengatakan kini Rizalman sudah diekstradisi dan akan tiba di Wellington pada Sabtu 25 Oktober 2014. Ekstradisi itu dilakukan setelah sebelumnya Perdana Menteri (PM) Selandia Baru John Key mengatakan Malaysia menolak mengekstradisi tersangka.

Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai

Pejabat Selandia Baru mengatakan Rizalman mengikuti perempuan bernama Tania Billingsley hingga ke rumahnya di Brooklyn, pada 9 Mei lalu, lalu berusaha memperkosanya. Tania mengungkap sendiri kasus penyerangan itu saat memberikan pernyataan di televisi.
Koordinasi dengan Maktab, KUH Komitmen Tingkatkan Layanan Jemaah Haji


Ngaku Hilang Gairah, Teuku Ryan Ungkap Hal yang Bikin Dia Tertekan Jadi Suami Ria Ricis
Tania mengkritik pemerintah Selandia Baru dalam penanganan kasusnya. Rizalman melarikan diri ke Malaysia memanfaatkan kekebalan diplomatik, menyebabkan perdebatan antara Malaysia dan Selandia Baru untuk mengekstradisi Rizalman.

Malaysia akhirnya berjanji mengekstradisi Rizalman, mengatakan bahwa mereka yakin dia akan menerima perlakuan yang adil menurut hukum yang berlaku di Selandia Baru. (ita)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya