Paus Tetapkan Santo Pertama Sri Lanka

Paus Fransiskus tiba untuk memimpin misa di Colombo, 14 Januari 2015.
Sumber :
  • REUTERS/Dinuka Liyanawatte
VIVAnews
Paus Mempermudah Pasangan yang Ingin Bercerai
- Paus Fransiskus menetapkan Joseph Vaz, misionaris Katolik asal India di abad ke-17, sebagai santo pertama Sri Lanka, di hadapan lebih dari setengah juta orang di ibukota Colombo, Rabu, 14 Januari 2015. Demikian dilansir dalam laporan
Reuters
Paus: Konten Pornografi Merusak Jiwa
.
Cameron Tak Setuju Ada Batas Kebebasan Berbicara

Kanonisasi atau penetapan Joseph Vaz sebagai santo, adalah salah satu dari serangkaian perubahan yang dilakukan Paus Fransiskus. Sebelumnya, regulasi gereja mengharuskan adanya mukjizat kedua sebelum menetapkan kandidat santo.


Vaz lahir pada 1651 di Goa, yang saat itu menjadi koloni Portugis, melakukan perjalanan ke selatan di usia 36 tahun, menyamar sebagai pengemis, masuk ke negara yang terbelah dalam beberapa kerajaan dan koloni Eropa.


Dia bekerja selama bertahun-tahun di bawah perlindungan dari seorang raja Budha, untuk menyelidiki penganiayaan umat Katolik oleh penguasa Belanda. Sri Paus mengatakan Vaz merupakan contoh toleransi agama yang relevan dengan situasi Sri Lanka saat ini.


"Santo Joseph memperlihatkan pada kita pentingnya melampaui perbedaan agama, dalam pelayanan untuk perdamaian," kata Paus dalam homili, ditujukan bagi bangsa yang sedang dalam masa pemulihan dari perang panjang antara Buddha Sinhala dan Hindu Tamil.


Pada Senin, Paus menyerukan agar negara dengan mayoritas umat Budha itu mengungkap kebenaran terkait perang sipil berdarah pada 2009, saat operasi militer besar-besaran untuk menghabisi pemberontak Tamil, menewaskan puluhan ribu warga sipil.


Sebanyak 7 persen dari total 20 juta populasi Sri Lanka menganut Katolik. Sementara 70 persen beragama Budha dan 10 persen Islam, yang menghadapi ancaman meningkatnya serangan dari ekstremis Budha di bawah pemerintahan mantan Presiden Mahinda Rajapaksa.


"Kita sungguh membutuhkan orang-orang seperti dia (Paus) untuk menjamin perdamaian dan harmoni di negara ini," kata Fathima, seorang warga muslim Sri Lanka tentang pendapatnya mengenai Paus Fransiskus. (one)



Simak Juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya