Sumber :
- REUTERS/Olivia Harris
VIVA.co.id
- CEO Proton yang juga mantan perdana menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut perusahaan pembuat mobil nasional Malaysia itu akan jatuh jika tidak ada langkah-langkah proteksi.
Dilansir dari laman
Malaysian Insider
, April 2014 lalu, Mahathir menyebut Proton menghadapi kompetisi yang kuat dari merek asing. "Perlu ada proteksi untuk industri otomotif lokal kita," ucapnya.
Baca Juga :
Mobil Nasional Rasa Proton
Kerjasama itu diharap dapat menjadi solusi atas menurunnya penjualan Proton di negara asalnya, Malaysia. Indonesia dengan 250 juta penduduknya, dipandang sebagai pasar besar yang dapat menguntungkan.
Tidak diungkapkan, apa yang akan diberikan pemerintah Indonesia untuk mendorong suksesnya kerjasama antara Proton dan ACL. MoU mengatur kedua pihak untuk melakukan uji kelayakan hingga enam bulan ke depan.
Selain menilai potensi pasar, uji fisibilitas juga ditujukan untuk menjajaki kontribusi apa yang dapat diberikan oleh pemerintah Indonesia.
Simak Juga:
Halaman Selanjutnya
Kerjasama itu diharap dapat menjadi solusi atas menurunnya penjualan Proton di negara asalnya, Malaysia. Indonesia dengan 250 juta penduduknya, dipandang sebagai pasar besar yang dapat menguntungkan.