- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerukan Beijing untuk bekerja cepat menyelesaikan perbedaan pandangan dalam isu siber, sebelum kunjungan Presiden China Xi Jin Ping ke Washington, September 2015.
Disebut dalam laporan Reuters, Rabu, 11 Februari 2015, kedua negara ekonomi terbesar dunia itu tengah berusaha menurunkan ketegangan, di tengah aksi saling tuding terkait peretasan dan kejahatan internet lainnya.
Laporan dari pemerintah AS menyebutkan, bahwa pada pembicaraan telepon antara Obama dan Xi, keduanya sepakat membuat persiapan penuh untuk kunjungan kenegaraan Xi.
"Kedua pemimpin menegaskan kembali komitmen mereka, untuk melakukan berkoordinasi atas tantangan-tantangan keamanan," demikian isi pernyataan, yang juga menyebut tentang upaya bersama mendorong Iran dalam isu nuklir.
Negosiasi nuklir Iran melibatkan lima negara, yaitu AS, Rusia, China, Ingggris dan Prancis, untuk menyepakati perjanjian yang akan mengurangi kekhawatiran Barat, bahwa Iran akan mengembangkan program senjata nuklir.
Para negosiator telah menetapkan 30 Juni sebagai batas akhir dicapainya perjanjian, yang akan turut mengatur diakhirinya sanksi atas Iran.