Penyanderaan di Penjara Taiwan Berakhir dengan Bunuh Diri

Polisi mengepung penjara Taiwan, 11 Februari 2015
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
17 Tentara Yaman Disandera dan Dieksekusi Militan Bersenjata
- Enam narapidana yang menyandera sipir dan seorang penjaga penjara di Kaohsiung, Taiwan, melakukan aksi bunuh diri setelah 14 jam situasi penyanderaan yang menegangkan.

Ibu Kapten Kapal Disandera Abu Sayyaf Tak Nafsu Makan

Dikutip dari
Keluarga Kapten Kapal yang Disandera Abu Sayyaf Berkumpul
BBC , Kamis, 12 Februari 2015, para narapidana adalah mereka yang divonis bersalah karena pembunuhan, obat bius, perampokan dan beberapa kejahatan lain.


Mereka memprotes hukuman dan menuduh perlakuan yang salah, serta persidangan yang tidak adil. Mereka melakukan penyanderaan dengan senjata rampasan, menuntut agar dibolehkan kabur dari penjara.


Polisi telah mengepung penjara terbesar di Taiwan itu, setelah enam narapidana menyandera beberapa sipir dan penjaga, pada Rabu sore, 11 Januari 2015.


Mereka membebaskan seorang sandera, setelah sipir dan pejabat senior penjara lainnya setuju menggantikan posisi sandera. Wakil Menteri Hukum Chen Ming-tang mengatakan salah satu narapidana adalah Cheng Li-te.


Dia merupakan anggota United Bamboo, salah satu kelompok kejahatan terorganisir (Triad) paling berpengaruh di Taiwan. Polisi memanggil keluarga mereka untuk membantu negosiasi, membujuk mereka untuk menghentikan penyanderaan.


Pada Kamis pagi, Chen mengatakan enam narapidana telah membebaskan para sandera, sebelum mereka menembak diri sendiri hingga tewas.


Simak Juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya