Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Mediator PBB Jamal Benomar mengumumkan bahwa pihak-pihak yang bertikai di Yaman telah menyepakati pembentukan sebuah dewan transisi rakyat, Jumat 20 Februari 2015.
Dilansir dari laman
Al-Arabiya
, kesepakatan itu diharap dapat membantu Yaman keluar dari krisis politik, menyusul perebutan kekuasaan yang dilakukan gerakan Houthi.
Baca Juga :
Potong Gaji 3 Persen untuk Tapera, Yenny Wahid: Di Luar Nurul, 285 Tahun Baru Dapat Rumah
Baca Juga :
3 Situs Streaming Ilegal Konten Korea di China Ditutup, Hati-hati yang Suka Nonton Bajakan
Sementara kamar tinggi akan digantikan dengan sebuah dewan transisi yang baru, yang jumlahnya belum ditentukan, terdiri dari kelompok-kelompok yang sebelumnya tidak terwakili, terutama wanita dan orang muda.
Dua kamar parlemen itu akan bersama-sama menyusun undang-undang, selama masa transisi di Yaman. Sementara untuk posisi presiden dan menteri, akan dilakukan dengan dialog lanjutan.
Belum ada komentar dari kelompok Houthi atau kelompok lainnya yang bertikai, terkait dengan kesepakatan itu. (hd)
Simak Juga:
Halaman Selanjutnya
Sementara kamar tinggi akan digantikan dengan sebuah dewan transisi yang baru, yang jumlahnya belum ditentukan, terdiri dari kelompok-kelompok yang sebelumnya tidak terwakili, terutama wanita dan orang muda.