- REUTERS
VIVA.co.id - Tiga remaja Inggris yang dilaporkan menghilang dan kabur untuk bergabung dengan kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) diduga telah tiba di kota Raqqa. Informasi ini, kali pertama disampaikan oleh reporter stasiun berita Sky News Australia, Stuart Ramsay.
Laman Dailymail, Senin 9 Maret 2015 melansir Ramsay diinformasikan oleh seorang sumber terpercaya.
"Mereka kini telah berada di Raqqa dan berada dalam kendali ISIS," ujar Ramsay.
Dia menambahkan, selama berada di Raqqa, ketiga remaja tersebut bersama dengan remaja Inggris lainnya, yang diduga merupakan teman sekolah yang dilaporkan menghilang pada Desember lalu. Remaja itu diduga bergabung dengan kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi.
Gadis remaja berusia 15 tahun itu, menghilang dari Akademi Bethnal Green di timur London. Hingga saat ini, otoritas setempat tidak menyebut identitas dia.
Sementara itu, ketiga remaja yang menyusul rekannya yakni Shamima Begum, Kadiza Sultana, dan Amira Abase. Mereka menghilang dua pekan lalu, usai menumpang sebuah penerbangan dari Gatwick menuju ke Istanbul.
Surat Panggilan
Dalam kasus ini, turut terungkap bahwa Komisioner Polisi Metropolitan London, Bernard Hogan-Howe mengatakan pihaknya menyerahkan surat panggilan penyelidikan langsung ketiga remaja itu dan bukan ke orangtua mereka. Ayah Amira, Abase Hussein, menyayangkan tindakan polisi itu.
Hussein mengatakan, putrinya saat ini masih ada di rumah, jika dia langsung diberikan surat panggilan itu.
"Seandainya kami tahu, maka hal semacam ini tidak akan terjadi. Kami pasti akan mendiskusikan dan menyita paspor mereka," ungkap Hussein.
Menurut data, setidaknya terdapat 22 wanita muda yang dikhawatirkan berangkat ke Suriah dari Inggris dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Polisi Inggris, menyebut proses penyelidikan terhadap puluhah gadis muda itu hingga saat ini masih berlangsung. (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
