Korea Utara Tembakkan Tujuh Peluru Kendali, Ada Apa?

VIVA.co.id - Militer Korea Utara menembakkan sebanyak tujuh peluru kendali ke arah Laut Jepang pada Kamis, 12 Maret 2015. Seorang pejabat Korea Selatan yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan aksi ini dilakukan sebagai demonstrasi kekuatan sekaligus protes atas latihan perang rutin militer Korea Selatan dan Amerika Serikat di Korsel.

Dilansir dari The Globe And Mail pada Jumat, 13 Maret 2015, Korsel dan Korut, secara teknis masih dalam keadaan berperang usai gencatan senjata yang dilakukan oleh kedua negara paska Perang Korea pada tahun 1953 yang lalu.

AS, yang membekingi Negeri Ginseng, menempatkan sebanyak 28.500 personel militernya di Korsel tersebut sebagai langkah antisipasi bila Korea Utara melakukan serangan.

AS dan Korsel secara rutin melakukan latihan perang bersama setiap tahun. Walaupun latihan perang tersebut semata-mata dilakukan hanya untuk tujuan memperkuat pertahanan, namun militer Korut selalu menganggapnya sebagai ancaman.

Di awal latihan perang rutin yang dilaksanakan pada tahun ini, satu-satunya media di Korut, Korea Central News Agency (KCNA) sempat mengeluarkan ancamannya yang menyebutkan bahwa militer Korut akan melakukan serangan 'tanpa ampun' kepada negara saudaranya yang berada di selatan semenanjung Korea.

Latihan perang bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, direncanakan akan terus berlangsung hingga bulan April tahun ini.

Halaman Selanjutnya