VIVA.co.id - Pemerintah Argentina, mengaku kesulitan untuk membantu Taiwan, dalam upaya menemukan kapal penangkap ikan, Hsiang Fu Chien di kawasan Samudera Atlantik.
Menurut informasi yang diterima Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, kapal Angkatan Laut dari Argentina semula dijadwalkan tiba di lokasi kemarin.
Ditemui di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat, Iqbal menyebut kemungkinan kapal itu baru akan tiba hari ini, Selasa 17 Maret 2015.
"Kami berharap, setelah mereka tiba, kami akan memperoleh informasi. Cuaca di sana masih menantang, tetapi kami harap, kapal bisa tiba di hari ini di lokasi," ujar Iqbal.
Namun, Iqbal menyebut Pemerintah Argentina sudah mengirimkan pesawat untuk melakukan pemantauan tambahan. Argentina terlibat dalam operasi pencarian dan evakuasi, setelah secara resmi dimintai oleh Pemerintah Taiwan.
Berdasarkan informasi dari komunikasi dengan kapten kapal, kemungkinan kapal berada di dekat Pulau Falkland, Argentina. Kapal yang dibuat 28 tahun lalu itu dinyatakan hilang pada 26 Februari 2015.
Sayangnya, pemilik kapal baru melaporkan mengenai insiden ini pada 4 Maret lalu. Lalu, Pemerintah Taiwan baru menyampaikan informasi tersebut kepada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) pada 9 Maret lalu.
Selain 21 ABK WNI, juga terdapat 11 warga Tiongkok, 13 warga Filipin, satu kapten kapal dan kepala teknisi asal Taiwan serta dua warga Vietnam. Hingga saat ini, belum diketahui status keberadaan dan penyebab hilangnya kapal tersebut. (asp)
