Sumber :
- World Defence
VIVA.co.id
- Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini, menyerukan dibentuknya pasukan penjaga PBB untuk melindungi situs-situs arkeologi warisan dunia, setelah berbagai aksi brutal yang dilakukan ISIS.
"Semacam helm biru (pasukan penjaga) kebudayaan dibutuhkan, seperti halnya helm biru yang dikerahkan untuk melindungi situasi perang," kata Dario, yang dikutip dari laman
Guardian
, Kamis, 19 Maret 2015.
Baca Juga :
Sahroni Dicecar Soal Pembagian Sembako Nasdem, Hakim: Itu Kan Kepentingan Partai, Masa Nggak Tahu
Baca Juga :
Gemini AI Sudah Tersedia Bahasa Indonesia
Serangan ISIS itu terjadi hanya dua hari setelah ISIS menghancurkan kota kuno Nimrud. Banyak situs arkeologi lain telah dihancurkan ISIS, sejak mereka mendeklarasikan kekhalifahan di Irak dan Suriah, Juni 2014.
Oleh karena itu Dario mendesak komunitas internasional, agar bangun dan menyusun upaya melindungi situs-situs arkeologi yang masih tersisa. Apa yang dilakukan ISIS merupakan persoalan serius bagi kebudayaan.
"Pada satu waktu, monumen bersejarah hancur secara tak sengaja dalam perang. Sekarang, mereka (peninggalan sejarah) dihancurkan secara sengaja, karena merupakan simbol kebudayaan, simbol agama," kata Dario.
Membentuk pasukan penjaga kebudayaan, disebutnya tidak dapat diserahkan pada satu negara, namun harus diinisiasi oleh komunitas internasional.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
(ren)
Halaman Selanjutnya
Serangan ISIS itu terjadi hanya dua hari setelah ISIS menghancurkan kota kuno Nimrud. Banyak situs arkeologi lain telah dihancurkan ISIS, sejak mereka mendeklarasikan kekhalifahan di Irak dan Suriah, Juni 2014.