Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, Selasa, 24 Maret 2015, merilis pesan video yang menggambarkan wafatnya Lee Kuan Yew, sebagai kehilangan besar bagi seluruh orang Singapura.
Dikutip dari Channel News Asia , Tony mengatakan perdana menteri pertama Singapura itu mewariskan sebuah bangsa yang makmur dan damai. "Bangsa yang dengan bangga kita sebut rumah," kata Tony.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
'Ahok, Lee Kuan Yew dari Jakarta'
Dikutip dari Channel News Asia , Tony mengatakan perdana menteri pertama Singapura itu mewariskan sebuah bangsa yang makmur dan damai. "Bangsa yang dengan bangga kita sebut rumah," kata Tony.
Dia menyerukan pada rakyat Singapura, untuk terus membangun warisan pendiri Singapura modern itu, untuk menjadi rumah yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.
Tony mengatakan Lee mendedikasikan seluruh hidupnya bagi Singapura, melayani negara itu hingga hari-hari terakhir kehidupannya. Visi Lee untuk Singapura, adalah sebuah negara yang melebihi ekspektasi.
"Banyak yang meragukan kemampuan bertahan kita sebagai bangsa yang independen pada 1965. Tapi Lee memiliki keyakinan pada Singapura. Dia memimpin generasi pendiri Singapura, untuk mencapai visinya," kata Tony.
Lee mundur sebagai PM lebih dari dua dekade lalu, tapi banyak ide-idenya bagi Singapura masih terus hidup. Dihormatinya hukum, masyarakat multi-kultural, sebuah bangsa dari para pemilik rumah dan kota yang yang bersih dan hijau.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menyerukan pada rakyat Singapura, untuk terus membangun warisan pendiri Singapura modern itu, untuk menjadi rumah yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.
