Untuk Kali Pertama, Oposisi Nigeria Menangkan Pemilu

Pendukung calon Presiden Nigeria
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic
VIVA.co.id
- Mantan pemimpin militer dan sekaligus kandidat Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, memenangkan pemilihan umum yang digelar akhir pekan lalu. Dia menjadi oposisi pertama dalam sejarah di negara itu yang berhasil memenangkan pemilu.


Berdasarkan informasi yang dikutip stasiun berita
Al Jazeera
pada Selasa, 31 Maret 2015, Buhari unggul 2,7 juta suara dibandingkan pejabat incumbent, Presiden Goodluck Jonathan. Koresponden
Al Jazeera
melaporkan Buhari telah meraup kemenangan lebih dari 25 persen suara di 24 negara bagian.


Untuk memenangkan pemilu, Buhari memerlukan lebih 50 persen dari total suara secara nasional dan mengambil 25 persen suara di dua pertiga negara bagian. Sementara harian
New York Times (NYT)
menyebut Buhari memperoleh hampir 55 persen suara, sedangkan Jonathan meraup 45 persen suara.


Para pendukung Buhari pun langsung turun ke jalan untuk merayakan kemenangan kandidat yang mereka dukung. Warga di beberapa kota seperti utara Kano dan Kaduna terlihat menari dan menyanyi.


Sementara, kendati belum diumumkan secara resmi, Jonathan pada Selasa kemarin telah menghubungi Buhari untuk mengucapkan selamat atas kemenangan pemilu yang digelar akhir pekan kemarin.


"Sekitar pukul 16.55, Presiden Jonathan menghubungi Muhammad Buhari, pemenang pemilu untuk memberikan selamat kepadanya," ujar juru bicara Partai All Progressives Congress (APC), Lai Mohammed.


Dia menambahkan, Jonathan telah mengaku kalah. Dengan sikap itu, Mohammed menjelaskan, Jonathan tetap akan diingat sebagai seorang pahlawan.


"Ketegangan akan segera turun secara dramatis," imbuh Mohammed. 


Pemilu kemarin pun banyak menuai pujian dari para pengamat, walau tetap terdapat tuduhan penipuan.


"Saya berjanji negara ini telah menyelenggarakan pemilu yang bersih dan adil. Saya telah menepati janji saya," ungkap Jonathan.


Sementara, laporan dari stasiun berita Al Jazeera menyebut, ada keterkejutan bahwa Jonathan telah mengucapkan selamat kepada Buhari dan tindak kekerasan tidak akan terjadi usai penumuman. Situasi ini berbanding terbalik ketika pemilu tahun 2011 digelar. Lebih dari 800 orang dilaporkan terbunuh dalam aksi unjuk rasa usai Buhari dikalahkan oleh Jonathan.


Pekerjaan rumah besar, kini tengah menanti Buhari. Harapan rakyat Nigeria terhadap pemimpin berusia 72 tahun itu, begitu tinggi. Mereka menginginkan perubahan.
Pilpres Nigeria Ditunda karena Khawatir Diganggu Boko Haram


Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai
"Kami tidak memiliki jalan-jalan, listrik dan para pemuda mencari pekerjaan," ujar seorang pendukung Buhari.

STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka

Sementara, publik juga menantikan realisasi Buhari yang mengatakan ingin memberantas tindak korupsi. (one)




![vivamore="
Baca Juga
:"]




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya