Indonesia Sambut Baik Kesepakatan Kerangka Nuklir

Menteri Luar Negeri Iran dan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE
Sumber :
  • REUTERS/Ruben Sprich

VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia menyambut baik tercapainya kerangka kesepakatan mengenai nuklir Iran di Lausanne, Swiss, pada Kamis kemarin, usai melalui negosiasi yang alot. Kerangka tersebut, akan menjadi dasar rencana atas komprehensif bersama untuk program nuklir Iran.

Demikian isi keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima VIVA.co.id pada Sabtu 4 April 2015.

"Tercapainya kesepakatan tersebut, setelah melalui perundingan yang sulit dan melelahkan, membuktikan diplomasi dan dialog merupakan cara penyelesaian terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat internasional yang efektif. Indonesia meyakini kesepakatan yang dicapai akan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan dan dunia," tulis Kemlu dalam keterangan tertulis itu.

Melalui kesepakatan itu, Kemlu melanjutkan, terdapat hikmah pentingnya untuk meneruskan upaya bersama dalam menciptakan dunia yang bebas senjata nuklir.

Bebas Sanksi, Iran Miliki Modal Sangat Besar

Selain itu, Indonesia menyerukan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perundingan, untuk selalu mengedepankan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan kesepakatan akhir terkait program nuklir Iran tersebut.

Kantor berita Reuters melansir, dalam kesepakatan itu tercatat aktivitas pembangkit tenaga nuklir yang diizinkan untuk beroperasi hanya di Natanz. Iran juga diminta untuk mengurangi pengayaan uranium dari 19 ribu per hari menjadi 6.104. Negara Republik Islam itu juga sepakat tidak akan membangun fasilitas baru untuk pengayaan uranium selama 15 tahun.

Ini baru tahap kerangka, untuk perjanjian keseluruhan akan dibuat pada 30 Juni mendatang. Jika Iran memenuhi janjinya, Amerika Serikat dan Uni Eropa tak sungkan untuk mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran.

Maka, kemajuan yang signifikan ini tak hanya membuat diplomat negara yang tergabung dalam 5P+1 bahagia, tetapi juga warga Iran. Pada Kamis malam, mereka turun ke jalan untuk merayakan kerangka tersebut.

Mereka bersuka cita, karena baru kali pertama tercapai sebuah kerangka kesepakatan yang mengarah ke pencabutan sanksi ekonomi. Akibat sanksi tersebut, perekonomian Iran porak-poranda.

"Semua orang kini bahagia, karena kami telah menantikan ini sangat lama. Seolah seseorang telah menghalangi udara yang masuk ke hidung saya dan kini saya bisa bernapas lega," ujar seorang warga Iran bernama Ali. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

Harga Minyak Dunia Sentuh Harga Terendah Sejak 2003





[/vivamore]

Hanya Netanyahu yang Sambut Sinis Pembebasan Embargo Iran
Sudirman Said, mantan Menteri ESDM.

Realisasi Pasokan Kondensat dari Iran Diharapkan Segera

Iran merupakan produsen kondensat yang cukup besar

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2016