Israel Tekan AS Soal Perjanjian Nuklir Iran

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Sumber :
  • REUTERS/Amir Cohen
VIVA.co.id
Realisasi Pasokan Kondensat dari Iran Diharapkan Segera
- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu, 5 April 2015, mendesak Amerika Serikat (AS) agar mencari kesepakatan yang lebih baik, untuk menghalangi program nuklir Iran.

Bebas Sanksi, Iran Miliki Modal Sangat Besar

Dikutip
Harga Minyak Dunia Sentuh Harga Terendah Sejak 2003
Reuters , Senin, 6 April 2015, Netanyahu juga mengatakan bakal menekan anggota parlemen AS, untuk tidak memberi jalan bagi Teheran pada pembuatan bom nuklir.


Presiden AS Barack Obama, terus berusaha menghilangkan sikap skeptis di dalam dan luar negeri, terkait kesepakatan kerangka kerja yang dicapai pada Kamis, 2 April lalu di Swiss.


Obama yang hubungannya dengan Netanyahu diwarnai ketegangan, terkait dengan isu perdamaian Timur Tengah, mengatakan kesepakatan itu adalah harapan terbaik untuk mencegah Iran membuat bom nuklir.


"Tidak ada formula, tidak ada opsi, untuk mencegah Iran dari membuat senjata nuklir yang lebih efektif, daripada inisiatif diplomatik dan kerangka kerja yang kami lakukan," kata Obama, dalam upayanya meyakinkan Israel.


Netanyahu menolak kesepakatan yang dibuat antara enam negara maju (P5+1) dengan Iran, karena diklaimnya akan mengancam keberadaan Israel. "Masih ada waktu untuk membuat kesepakatan yang lebih baik," ucap Netanyahu.


Saat ini kubu partai Republik yang menguasai DPR dan Senat AS, sedang mempersiapkan legislasi yang akan mengatur pemungutan suara di Kongres, atas semua bentuk kesepakatan yang akan dibuat Gedung Putih terkait Iran.


Obama telah mengatakan, bakal menggunakan hak veto terhadap langkah Kongres, yang ditujukan untuk menjegal perjanjian akhir program nuklir Iran, dengan batas waktu pada akhir Juni.


![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya