Anak-anak Belanda Senang Berpakaian Khas Indonesia

Anak-anak Belanda mengenakan baju tradisional Indonesia
Sumber :
  • KBRI Den Haag

VIVA.co.id - Sejumlah gadis cilik Belanda tampak luwes dalam memperagakan busana nusantara dengan berbagai kain dari Indonesia. Meski sedikit canggung tetapi mereka sangat menikmati berpakaian tradisional Indonesia. 

Demikian salah satu pemandangan menarik dari Festival Budaya Indonesia di Kota Best, Belanda, akhir pekan lalu. Menurut keterangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, 15 April 2015, acara itu mendapat sambutan luar biasa dari penduduk setempat.

Anak-anak di Kota Best itu tidak saja terlihat cantik mengenakan baju-baju tradisional Indonesia. Mereka pun mempertunjukkan Tari Yapong.

Inggrid van Bleek, seorang warga Belanda yang hadir di festival itu, mengaku terkesan dengan kegiatan budaya yang ditampilkan di Perpustakaan Kota tersebut. "Acara ini bagus karena mempromosikan Indonesia kepada masyarakat kota Best," kata dia. 

Sedangkan Anton van Aert, Wali Kota Best, mengatakan bahwa kegiatan budaya adalah salah satu cara untuk membangun saling pengertian, yang kemudian dapat dilanjutkan dengan kerjasama, seperti yang telah dilakukan antara Indonesia dengan kota Best, Belanda.

Rizal Ramli Undang Belanda Investasi di Sektor Maritim

Meskipun terkadang terdapat perbedaan, namun hubungan baik antara masyarakat kedua bangsa harus terus dijaga,” lanjut Van Aert saat membuka Pameran Foto yang menjadi rangkaian kegiatan Festival Budaya Indonesia di Cultuurspoor, kota Best, Sabtu, 11 April 2015.

Mewakili Pemerintah Indonesia, Kuasa Usaha Ad Interm (KUAI) KBRI Den Haag, Ibnu Wahyutomo, menceritakan sejarah dan perkembangan kota Jakarta sesuai tema pameran foto yakni ‘Jakarta Art en Cultur”. Ibnu juga menjelaskan tentang budaya Indonesia yang beragam, termasuk keindahan alam Indonesia di bagian timur seperti Radja Ampat di Papua.

Festival Budaya Indonesia  ädalah rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Bunga Sepatu di kota Best, Belanda. "Acara dilakukan selama bulan April dan Mei 2015 dengan rangkaian kegiatan pameran foto, membaca buku cerita rakyat, workshop tentang angklung, pencak silat, poco-poco, memasak makanan dan tarian tradisional Indonesia” kata Ine Woworuntu, WN Indonesia penggagas acara ini.

Menurut Ine, kegiatan promosi Indonesia sudah dilakukan oleh Yayasan Bunga Sepatu yang dipimpinnya sejak berdiri pada tahun 2010 hingga saat ini, antara lain bekerjasama dengan para pemain angklung di Eindhoven dan para fotografer yang tergabung dalam Stylus Photo Gallery.

Pameran foto tahun ini utamanya menampilkan Jakarta sebagai kota modern dengan berbagai kehidupan masyarakatnya sehari hari. Daerah lain yang juga turut ditampilkan antara lain Yogyakarta dengan proses pembuatan Batik, Pabrik Gula Tradisional di Jawa Timur, Pasar Terapung di Kalimantan Selatan, serta upacara adat di Maluku dan Papua.

Sementara itu, Ibnu dan Wali Kota van Aert juga membicarakan rencana kegiatan ke depan, antara lain Festival Film Indonesia. Wali Kota juga menawarkan berbagai kerjasama lain yang dapat dikembangkan dari pertemuan tersebut.

Acara pembukaan Festival Budaya diakhiri jamuan makan siang dengan menu Soto Ayam yang diikuti oleh para pejabat kota Best dan panitia penyelenggara.


Kala Media Belanda Penasaran Isu Narkoba dan LGBT di RI
Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, bersama Wali Kota Best, Anton van Aert, melihat pameran foto tentang Yogyakarta.

Wali Kota Belanda Terpesona Keseharian Yogyakarta

Tampak dalam pameran karya seniman Indonesia dan Belanda di Kota Best.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2016