Militan Ancam Serang Mall dan Instalasi Minyak Saudi

Ilustrasi instalasi minyak Aramco
Sumber :
  • REUTERS/Ali Jarekji
VIVA.co.id
- Arab Saudi menyiagakan pasukannya atas kemungkinan serangan militan ke pusat perbelanjaan dan instalasi minyak. Demikian disampaikan juru bicara kementerian luar negeri Mansour Turki, Senin, 20 April 2015.


"Ada informasi tentang kemungkinan serangan, menyasar sebuah mall atau instalasi Aramco. Kami meneruskan informasi ini pada pasukan keamanan agar waspada," kata Mansour, seperti yang dikutip
Reuters
.


Mansour mengatakan tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang ancaman. Tidak disebutkan kelompok militan yang mengeluarkan ancaman, namun Saudi sebelumnya telah mendapat ancaman dari ISIS dan Al Qaeda.


Pada April, polisi Saudi mengumumkan menahan seorang tersangka, penembakan yang menewaskan dua polisi dan dua orang lain terluka, dalam dua serangan terpisah di Riyadh.


"Arab Saudi menjadi sasaran terorisme. Biasanya dalam situasi konflik, ada upaya dari kelompok teroris untuk mengambil keuntungan, dengan melakukan serangan-serangan," kata Mansour.


Pada 2006, empat militan Al Qaeda berhasil menembus gerbang instalasi minyak Abqaiq milik Aramco, namun tidak berhasil membuat kerusakan signifikan. Keempat militan itu tewas dalam baku tembak dengan penjaga keamanan.


Dokumen diplomatik Amerika Serikat (AS) yang dibocorkan Wikileaks, mengungkap tentang bantuan AS pada Saudi untuk memperkuat pengamanan instalasi minyak Saudi, termasuk pembentukan pasukan penjaga terdiri dari 40.000 personil. (ren)
Sepak Terjang Karier Bambang Susantono, eks Kepala Otorita IKN

Menlu Rusia, Sergey Lavrov

Rusia: Tak Ada Pembahasan Operasi Militer Saudi di Suriah

Sementara AS tengah menyusun strategi kirim pasukan.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2016