Parlemen Asia Afrika Kutuk Pendudukan Israel di Palestina

Penutupan Konferensi Parlemen Asia Afrika
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
- Konferensi Parlemen Asia Afrika yang digelar untuk pertama kalinya, sebagai rangkaian Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung 1955, sepakat mengutuk pendudukan Israel di Palestina.


Berbeda dengan pertemuan para pemimpin negara dalam KAA, para delegasi dalam pertemuan parlemen menyepakati pernyataan lebih tegas, dalam pemberian dukungan bagi kemerdekaan Palestina, Kamis, 23 April 2015.


Ketua Parlemen Malaysia Irmohizam Bin Ibrahim, secara terbuka menyampaikan dukungan atas hak untuk hidup dan menentukan nasib sendiri rakyat Palestina, serta mengutuk keras invasi Israel di Yerusalem Timur.
Kondisi Terkini Suami Mutilasi Istri di Ciamis Sudah Tidak Ngamuk Lagi


Catat, Libur Long Weekend 9-12 Mei Ganjil Genap Diterapkan di Puncak Bogor
"Kami mengutuk pendudukan Israel di Yerusalem Timur, serta penggunaan kekuatan militer terhadap masjid Al Aqsa, yang merupakan tempat ibadah suci umat Islam," kata Irmohizam dalam pidatonya.

Penjualan Kendaraan Suzuki Melonjak 105 Persen

Di forum yang sama, Ketua Parlemen Lebanon Antoine Saad, menyesalkan bagaimana Dewan Keamanan (DK) PBB, tidak dapat menyelesaikan persoalan di Palestina.


"Kami berupaya mendukung kebenaran hakiki kepada rakyat Palestina, dan menyingkirkan para zionis penjajah yang di dukung Amerika Serikat (AS)," kata Antoine dalam pernyataannya.


Untuk Indonesia, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan akan mendorong pemerintahan Presiden Joko Widodo, agar segera mewujudkan janji membuka KBRI di Palestina.


Adanya KBRI di Palestina disebut Fahri bakal membuka akses Palestina dengan dunia luar, serta perlahan mendukung pengembalian tanah Palestina yang direbut Israel. "Kami berusaha membuka blokade Israel atas Palestina," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya