Para Diplomat dari Terpidana Mati Diundang ke Penjara

Duo Bali Nine, terpidana mati kasus narkoba yang sudah dieksekusi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
- Pemerintah Indonesia melakukan panggilan terhadap pejabat kedutaan asing ke penjara. Ini terkait dengan 10 terpidana kasus narkoba yang akan dieksekusi mati.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Meski jadwal eksekusi diyakini semakin dekat, namun tanggal resminya belum ditetapkan. Dilansir
Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar
BBC , Jumat 24 April 2015, para diplomat mengatakan kepada
BBC
bahwa mereka telah diperintahkan untuk datang ke penjara di pulau Nusakambangan, Sabtu 25 April 2015 besok. Nusakambangan merupakan penjara tempat penahanan 10 napi tersebut.


"Memang benar. Kami telah diberitahu untuk berada di sana pada hari Sabtu. Kami masih belum tahu, kapan tanggal aktual eksekusi akan dilakukan,” ujar salah seorang diplomat yang enggan disebutkan namanya, dilansir kantor berita
Reuters
.


Sebelumnya, juru bicara kantor jaksa agung Indonesia mengatakan bahwa jaksa telah diberitahu untuk mulai melakukan persiapan eksekusi. Meski belum ada jadwal resmi namun, ketentuannya, para tahanan harus diberikan waktu 72 jam sebelum eksekusi dilakukan.


“Pesanan ini telah dikeluarkan, sehingga pejabat membuat persiapan sesuai peran mereka,” kata juru bicara Tony Spontana, seperti dikutip
AFP
.


Pengacara untuk dua terpidana Bali Nine yang dijatuhi hukuman mati pada 2006, menyatakan keprihatinan atas perkembangan terbaru. Peter Morrisey mengatakan hal ini kepada
ABC News
. Menurut mereka, proses hukum belum selesai, tetapi tampakya kantor Jaksa Agung seolah-oah ingin cepat-cepat mengeluarkan putusan dan melakukan (eksekusi).


10 terpidana eksekusi mati berasal dari beberapa negara seperti Brasil, Prancis, Nigeria. Dua di antaranya adalah terdakwa kasus narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang berasal dari Australia.


Sedangkan Mary Jane Fiesta Veloso dari Filipina, sedang dalam proses pemindahan ke Nusakambangan saat ini. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya