Sumber :
- REUTERS/Khaled Abdullah
VIVA.co.id
- Serangan udara yang dilakukan Arab Saudi dan negara-negara Arab Teluk di Yaman terus berlanjut, Jumat, 24 April 2015, serta belum ada langkah-langkah baru menuju dialog seperti diumumkan sebelumnya.
Menurut kantor berita Reuters , Arab Saudi mengatakan telah mengurangi operasi militernya di Yaman, namun terjadi sedikitnya 20 serangan udara pada Kamis, 23 April, serta 10 lainnya pada Jumat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Salat Idul Adha Dibom, Puluhan Tewas
Menurut kantor berita Reuters , Arab Saudi mengatakan telah mengurangi operasi militernya di Yaman, namun terjadi sedikitnya 20 serangan udara pada Kamis, 23 April, serta 10 lainnya pada Jumat.
PBB mengatakan jumlah korban sipil yang tewas akibat serangan udara Saudi, sejak 26 Maret lalu, disebut telah mencapai sedikitnya 551 jiwa, dengan 115 diantaranya adalah anak-anak.
Banyak pihak telah mengkhawatirkan, bahwa serangan Saudi itu, yang didukung Amerika Serikat (AS), akan meningkatkan krisis kemanusiaan di Yaman. Kelompok militan Al-Qaeda juga disebut telah diuntungkan dengan konflik di Yaman.
ISIS yang mulai melakukan ekspansi ke Yaman, merilis sebuah video yang memperlihatkan anggota mereka sedang melakukan latihan militer, bersiap untuk menyerang Houthi yang menjadi sasaran serangan Saudi.
Puluhan serangan udara Saudi terjadi, hanya sehari setelah Riyadh mengumumkan diakhirnya kampanye militer mereka di Yaman. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
PBB mengatakan jumlah korban sipil yang tewas akibat serangan udara Saudi, sejak 26 Maret lalu, disebut telah mencapai sedikitnya 551 jiwa, dengan 115 diantaranya adalah anak-anak.
