Para Jurnalis Belanda Ungkapkan 'Serunya' Bertugas di RI

Ibnu Wahyutomo Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Den Haag jurnalis Belanda
Sumber :
  • KBRI Den Haag

VIVA.co.id - Pemerintah Indonesia, melalui Kedutaan Besar di Den Haag (KBRI), selama ini terus membuka komunikasi dengan berbagai pihak di Belanda. Salah satunya adalah dengan para jurnalis, yang termasuk elemen penting dalam membentuk opini publik di Negeri Kincir Angin itu.

Dalam suatu pertemuan yang berjalan santai Kamis kemarin waktu setempat, perwakilan diplomatik Indonesia dan para jurnalis senior Belanda saling tukar pikiran. Bahkan sebagian jurnalis menceritakan kembali secara antusias pengalaman mereka saat bertugas di Indonesia.  

“Pertemuan dengan media ini merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh KBRI Den Haag untuk terus menjalin komunikasi dengan para jurnalis Belanda guna memberikan pemahaman mengenai Indonesia terkini” papar Ibnu Wahyutomo, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Den Haag, setelah menyelenggarakan acara “Santap Siang Bersama Jurnalis’, di KBRI Den Haag, Kamis, 23 April 2015.

Acara tersebut, ungkap KBRI, dihadiri oleh sejumlah jurnalis dari media cetak dan radio, seperti De Telegraaf, Algemeen Dagblad, Diplomat Magazine, Indo Radio, termasuk koresponden salah satu media dari Indonesia yang berdomisili di Belanda.

Rizal Ramli Undang Belanda Investasi di Sektor Maritim

Sepanjang pertemuan yang berjalan dengan akrab, Ibnu menjelaskan berbagai perkembangan hubungan Indonesia dan Belanda, termasuk masalah-masalah internasional yang tengah menjadi topik dunia. Selain membicarakan topik-topik tersebut, ada sejumlah jurnalis yang mengenang penugasan mereka di Indonesia.

Hilde Jansen dari Algemeen Dagblad dengan antusias menceritakan pengalamannya ketika berdinas di Jakarta, seperti sempat naik motor dan tiga kali terkena banjir. Sedangkan Paul Jansen menceritakan pengalamannya yang mengesankan selama empat tahun tinggal di daerah Kemang saat menjadi reporter de Telegraaf di Indonesia. 

Ibnu juga mengundang mereka untuk menghadiri berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan oleh KBRI Den Haag dalam waktu dekat. Kegiatan tersebut antara lain Infrastructure Forum ke-3 di Den Haag pada 30 April 2015 yang akan menghadirkan Menteri Perhubungan Indonesia, Ignasius Jonan. Kegiatan ini didukung oleh berbagai perusahaan dan pengusaha dari kedua negara. 

Memanfaatkan acara pertemuan dengan media tersebut, KBRI Den Haag secara khusus menyajikan makanan tradisional khas Bali yang ditata apik dengan berbagai hiasan. Gado-gado, nasi merah, ayam betutu, pepes ikan, sate lilit, kering tempe, sambal matah  dan es buah kali ini menjadi menu andalan.

"Ternyata makanan tersebut disukai oleh mereka, terutama yang pernah tinggal dan bertugas di Indonesia," ungkap Azis Nurwahyudi, Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya di KBRI Den Haag.

Mengakhiri pertemuan yang sangat akrab tersebut, Ibnu mengharapkan kiranya jalinan kontak dapat terus dibina dan dikembangkan di masa yang akan datang.

Kala Media Belanda Penasaran Isu Narkoba dan LGBT di RI
Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, bersama Wali Kota Best, Anton van Aert, melihat pameran foto tentang Yogyakarta.

Wali Kota Belanda Terpesona Keseharian Yogyakarta

Tampak dalam pameran karya seniman Indonesia dan Belanda di Kota Best.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2016