Sumber :
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
- Presiden Prancis, Francois Hollande, mengancam akan menarik duta besarnya di Indonesia jika rencana eksekusi salah satu terpidana mati warganya, Serge Atlaoui, tetap dilakukan. Itu sebabnya sejumlah mahasiswa Indonesia turut resah karena terancam gagal melakukan sejumlah kegiatan budaya di Prancis.
Hal itu dialami oleh mahasiswa asal Unit Kegiatan Kemahasiswaan Studio 8 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Diponegoro Semarang. Mahasiswa yang aktif di bidang seni dan budaya itu terancam gagal mengikuti kompetisi tari di Prancis yang akan dihelat pada bulan Juli sampai Agustus 2015.
"Kami terancam tidak mendapatkan visa di Perancis karena hubungan bilateral Perancis-Indonesia terancam renggang akibat rencana eksekusi mati, " kata Reza, Koordinator Stodio 8 FKM Undip, di Semarang, Senin 27 April 2015
Dikatakannya, terkait
event
budaya di Prancis, pihaknya kini telah melakukan uang muka tiket pesawat dan hotel sebesar 30 persen. Namun jika ancaman Presiden Perancis benar-benar akan memutus hubungan bilateral dengan Indonesia, para mahasiswa dipastikan akan gagal berangkat.
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
"Mereka berharap agar hukuman mati tidak berpengaruh negatif ke hubungan bilateral Perancis-Indonesia, termasuk bidang budaya, " ujarnya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mereka berharap agar hukuman mati tidak berpengaruh negatif ke hubungan bilateral Perancis-Indonesia, termasuk bidang budaya, " ujarnya. (ren)