Eksekusi Bali Nine Tidak Berdampak bagi Turis Australia

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id - Pemerintah Australia menyuarakan respons yang keras atas eksekusi mati dua warga negaranya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di Nusakambangan pada Rabu, 29 April 2015.

Namun, maskapai penerbangan Qantas dan Webjet yang dikutip laman Sydney Morning Herald, menyebut tidak ada tanda-tanda boikot untuk tempat tujuan wisata di Indonesia seperti Bali.

Bahkan, jumlah kunjungan turis ke Bali terus bertambah. Agen wisata online Webjet mengatakan, permintaan dari turis Australia ke Bali naik 42 persen dalam empat pekan terakhir, dibanding periode yang sama pada 2014.

Eksekutif Qantas, Alan Joyce, juga menyebut belum melihat bukti adanya upaya memboikot Indonesia. "Itu adalah keputusan personal, apa yang orang ingin lakukan dan bagaimana orang menerima pandangan mereka," katanya.

"Beberapa orang jelas terganggu dengan keputusan pemerintah Indonesia. Tapi, ada banyak orang yang tidak," kata Joyce, di sela peluncuran National Press Club di Canberra, Australia, Rabu.

Joyce mengatakan, perusahaannya akan tetap mengawasi, apakah tingkat permintaan untuk penerbangan maskapai Jetstar akan terpengaruh, dalam beberapa pekan mendatang.

"Namun, untuk saat ini tidak ada tanda-tanda dampak apa pun, dan perkiraan kami mungkin tidak akan ada dampak signifikan," ucapnya.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Chief Executive Officer (CEO) Webjet, John Guscic, menyebut, tidak banyak korelasi antara insiden politik dan kebiasaan turis Australia.

Dia menyebut telah ada sejarah insiden politik. Apabila terjadi penurunan pun, akan dengan cepat kembali pulih. Tapi, pada kasus eksekusi mati Bali Nine, belum terlihat dampaknya.

Guscic mengatakan, sepertinya turis Australia memisahkan antara sikap pemerintah atau otoritas hukum Indonesia, dan rakyat Indonesia secara umum dalam kasus eksekusi mati.

Gangguan perjalanan ke Bali terjadi setelah tragedi pengeboman Oktober 2002, mengakibatkan perjalanan ke Indonesia turun signifikan, tapi kembali pulih dalam waktu enam bulan.

"Tampak jelas ada dampak ketika itu (bom Bali). Tapi, kami tidak melihat itu dalam kasus ini (Bali Nine)," katanya. (art)

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016