Malaysia Minta Bantuan Myanmar untuk Persoalan Migran

Imigran Rohingya memanfaatkan layanan telepon gratis
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zulkarnaini
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan bakal meminta bantuan Myanmar, untuk mengatasi bencana kemanusiaan dengan migrasi ribuan orang dari Myanmar ke Malaysia.


Malaysia, Thailand dan Indonesia saat ini berada dalam tekanan dari PBB, untuk menerima dan menyelamatkan ribuan migran dari Myanmar dan Bangladesh, yang jumlahnya terus bertambah.


"Kami bekerjasama dengan pemerintah Myanmar, untuk mendapatkan respon mereka," kata pejabat Malaysia yang dikutip
Agen 'Penjual' Etnis Rohingya Berkeliaran di Aceh
Channel News Asia
, Minggu, 17 Mei 2015.
Isu Perkosaan Hanya Alasan Pengungsi Rohingya untuk Kabur


Hasil Visum Dugaan Pemerkosaan Warga Rohingya Negatif
Kerjasama Myanmar dianggap vital untuk mengatasi persoalan migran terbesar, yang pernah terjadi sejak berakhirnya Perang Vietnam pada 1975. Namun, pemerintah Myanmar telah menolak seruan Thailand.

Thailand sebelumnya telah meminta beberapa negara, untuk bertemu dan membahas persoalan migran pada 29 Mei mendatang. Tapi, pemerintah Myanmar menjawab bahwa itu bukan persoalan mereka.


Aktivis mengatakan 8.000 migran telah berada di laut, dalam perjalanan menuju negara-negara di Asia Tenggara. Sejauh ini, Thailand telah bersikap tegas, dengan mencegah masuknya migran ke perbatasan mereka.


Namun, langkah Thailand menyebabkan kapal-kapal migran itu mengarah ke Malaysia dan Indonesia, yang kini berada dalam posisi sulit. Karena ribuan migran itu dalam kondisi lemah saat berada di dekat perairan mereka. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya