Skandal Pembantaian Tidak Buat Australia Setop Ekspor Ternak

Ilustrasi ternak
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Australia mengatakan bakal menyelidiki tuduhan kelompok pelindung hewan, jika ternak di Vietnam mengalami pembantaian dengan palu. Tapi, mereka tidak akan menghentikan ekspor ternak hidup.


Animals Australia yang dikutip
Reuters
, Rabu, 20 Mei 2015, mengatakan memiliki rekaman yang mengungkap pembantaian ternak, dengan cara yang kejam di Vietnam, negara pengimpor terbesar kedua ternak dari Australia.


Tidak ada bukti ternak-ternak yang dibantai berasal dari Australia, tapi kelompok itu menuntut agar ekspor ternak hidup ke Vietnam ditunda, karena metode pembantaian yang dilakukan di Vietnam.


PM Australia, Tony Abbott, mengatakan bakal menyelidiki setiap tuduhan, tapi dia menepis kemungkinan adanya penundaan ekspor. "Kami akan melakukan tindakan yang layak, tapi hal terakhir yang kami lakukan adalah menghentikan perdagangan," ucapnya.


Ekspor ternak ke Indonesia ditunda selama sebulan pada 2011, setelah munculnya rekaman perlakuan kejam pada hewan. Namun, hal itu berdampak sangat merugikan industri ternak di Australia.


Perusahaan produsen daging terbesar Australia, Australian Agricultural Company, mengatakan penundaan ekspor selama sebulan ke Indonesia, membuat mereka menanggung kerugian A$50 juta atau Rp 520 miliar.


Penjualan ternak hidup Australia ke Vietnam melonjak sebesar lebih dari 700 persen, antara 2008-2014. Menurut pemerintah Australia, nilai ekspor ternak diharapkan bakal bernilai A$117 juta.
Top Trending: Sosok Jenderal Bintang 1 Termuda TNI, Kowad Cantik Pernah Tugas di Lebanon


Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya
Itu membuat Vietnam berada di tingkat kedua setelah Indonesia, yang menjadi pengimpor terbesar ternak Australia dengan nilai A$549 juta atau lebih dari Rp5,7 triliun. (one)

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
Pelatih PSG, Luis Enrique bersama Kylian Mbappe

Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions

Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Luis Enrique mengakui timnya kurang beruntung setelah disingkirkan Borussia Dortmund pada babak semifinal Liga Champions

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024