Sumber :
- ABC News
VIVA.co.id
- Kantor Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat, pada pekan lalu merilis dokumen berisi formulir pendaftaran bagi publik yang berminat untuk menjadi anggota kelompok militan Al-Qaeda. Dokumen itu diperoleh dari komplek kediamannya di Pakistan, setelah dia tewas terbunuh pada tahun 2011 lalu.
Stasiun berita
ABC News melansir, ini merupakan dokumen yang baru kali pertama dirilis ke publik. Dirilisnya dokumen tersebut, sesuai dengan desakan Presiden Barack Obama yang mendorong, agar komunitas intelijen lebih transparan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
KTT AS-ASEAN, Pertemuan Besar Bermakna Ganda
Stasiun berita
Baca Juga :
Intelijen AS Sebut Anggota ISIS Makin Berkurang
Formulir itu kemudian diterjemahkan oleh Pemerintah Negeri Paman Sam dan berisi daftar pertanyaan yang panjang. Di bagian pertama, berisi daftar pertanyaan standar mengenai informasi pribadi yang detail, sejarah keluarga, status pernikahan, dan tingkat pendidikan.
Kelompok tersebut, juga meminta pelamar, agar menjawab semua informasi yang dibutuhkan secara akurat dan jujur. Selain itu, mereka juga meminta agar jawaban ditulis dengan jelas.
Al-Qaeda juga bertanya kepada pelamar, siapa ulama yang kerap dijadikan acuan untuk dicari tahu dan perjalanan macam apa yang pernah mereka lalui. Apakah pelamar memilih sains, atau sejarah.
Kemudian, di bagian selanjutnya dari formulir itu, Al Qaeda sudah bisa menilai kemampuan pelamar dari jawaban mereka. Hal ini penting untuk membantu proses operasi di masa depan.
Pertanyaan yang mereka rujuk antara lain, apakah pelamar ahli di bidang kimia, komunikasi, atau bidang lainnya? Apakah mereka memiliki anggota keluarga yang berada di jajaran pemerintahan dan bersedia untuk bekerja sama dengan Al Qaeda? Apakah mereka pernah menerima pelatihan militer?
Di bagian akhir, Al Qaeda menanyakan mengenai tujuan dan misi yang ingin dicapai oleh si pelamar. Selain itu, mereka juga menanyakan pertanyaan paling penting yakni:
"Apakah Anda bersedia melakukan operasi bunuh diri?"
Jika mereka bersedia menjadi martir, siapa anggota keluarga yang harus dihubungi oleh Al Qaeda. Formulir mengenai keanggotaan Al Qaeda bukan sesuatu yang baru. Di tahun 2007 lalu, Pemerintah AS pernah menunjukkan bukti serupa dan diisi oleh Jose Padilla yang kemudian dituding menjadi anggota Al Qaeda dari AS. (asp)
Halaman Selanjutnya
Formulir itu kemudian diterjemahkan oleh Pemerintah Negeri Paman Sam dan berisi daftar pertanyaan yang panjang. Di bagian pertama, berisi daftar pertanyaan standar mengenai informasi pribadi yang detail, sejarah keluarga, status pernikahan, dan tingkat pendidikan.
