Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Salah seorang turis asal Kanada, Emil Kaminski, mengaku tak habis pikir ditahan oleh polisi Malaysia dan dituduh menjadi penyebab terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,0 skala richter di Pulau Borneo pada Jumat pekan lalu. Kaminski ditahan karena diduga melakukan pose telanjang di puncak Gunung Kinabalu, Sabah, sebelum gempa terjadi.
Stasiun berita Channel News Asia, Rabu, 10 Juni 2015 melansir akibat perbuatannya itu, warga lokal menganggap gempa bisa terjadi akibat aksi tak senonoh yang dilakukan Kaminski. Dia tak sendiri, total terdapat 10 turis yang telanjang di puncak Gunung Kinabalu.
Selain Kaminski, terdapat 1 warga Kanada lain yang ikut ditahan. Polisi menahan juga satu warga Belanda dan satu warga Inggris. Keempatnya ditahan di Sabah untuk dimintai keterangan sesuai dengan KUHP Malaysia ayat 294 huruf a.
Tak hanya warga setempat yang berpendapat demikian, namun Wakil Menteri Negara Bagian Sabah, Joseph Pairin Kitingin juga menilai hal serupa. Gempa bumi pekan lalu terjadi akibat perbuatan yang tak sopan dan tak bermartabat.
Mengetahui hal tersebut, Kaminski tak terima. Melalui akun media sosialnya, dia memaki beberapa pejabat tinggi Malaysia lantara mengaitkan kedua peristiwa itu.
"Masidi Manjun, Anda seseorang yang tolol, bukan Menteri Pariwisata," tulis Kaminski.
#masidimanjun #Malaysia #earthquake #MountKinabalu Masidi Manjun, you are an idiot, not a minister of tourism. pic.twitter.com/vbzgU5jN6H
— Emil Kaminski (@monkeetimevideo) June 7, 2015
Kicauannya itu kemudian menuai komentar negatif dari para netizen. Bahkan, ada yang mendoakan dia akan selalu dihantui karma yang buruk.
Sementara, Menteri Masidi meminta warga Malaysia tak menyebar luaskan kicauan Kaminski di Twitter. Dengan cara seperti itu, Masidi berpendapat malah akan membuat nama Kaminski dikenal publik. Dia malah bisa meraup keuntungan dengan kemarahan publik.
Avoid making him famous, he makes money out of our anger pic.twitter.com/a5MI1fLvcx
— Masidi Manjun (@MasidiM) June 9, 2015
Akibat gempa bumi kemarin menewaskan 19 orang. Sebagian besar merupakan anak sekolah dasar asal Singapura yang tengah melakukan perjalanan pendidikan ke Gunung Kinabalu.
Halaman Selanjutnya
Tak hanya warga setempat yang berpendapat demikian, namun Wakil Menteri Negara Bagian Sabah, Joseph Pairin Kitingin juga menilai hal serupa. Gempa bumi pekan lalu terjadi akibat perbuatan yang tak sopan dan tak bermartabat.