Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pengadilan Prancis, Jumat, 12 Juni 2015, membebaskan Dominique Strauss-Kahn, mantan pemimpin Dana Moneter Internasional (IMF), dari tuntutan melakukan pesta seks dengan sejumlah pelacur.
Dilansir dari
Reuters
, putusan pengadilan itu serupa dengan pandangan jaksa penuntut, pada Februari silam, yang menyerukan pembebasan Strauss karena kurangnya bukti-bukti.
Kasus pesta seks itu terjadi empat tahun, setelah kasus berbeda menyangkut tuduhan penyerangan seksual, oleh seorang pekerja hotel di New York, yang kemudian menghambat ambisinya menjadi presiden Prancis.
Laman
The Guardian
menyebut, Strauss mengatakan pada pengadilan, dia berpartisipasi dalam pesta seks, karena membutuhkan sesi hiburan, ditengah kesibukannya "menyelamatkan dunia" dari krisis keuangan terburuk.
Strauss yang kini berusia 66 tahun, selama tiga pekan persidangan pada Februari, berkali-kali mengatakan tidak tahu, jika wanita-wanita yang ada dalam pesta seks itu adalah pelacur.
Strauss mengatakan berpikir bahwa para wanita itu, adalah orang-orang yang menikmati gaya hidup seperti itu. Dua pelacur yang memberi kesaksian di persidangan, mengaku tidak pernah mengatakan apa profesi mereka.
Baca Juga :
Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia
Mensos: Jangan Pesta Miras dan Seks di Malam Tahun Baru
"Karena itu sangat membahayakan dan rentan penyakit menular."
VIVA.co.id
26 Desember 2015
Baca Juga :