Sumber :
- REUTERS/Kim Hong-Ji
VIVA.co.id
- Kementerian Kesehatan Korea Selatan (Korsel) melaporan lima kasus baru MERS, Senin, 15 Juni 2015, menjadi total ada 150 kasus. Sementara satu orang lagi, menjadi korban meninggal ke-16 karena MERS.
Dilansir dari
Reuters , Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan pertemuan darurat pada Selasa 16 Juni, untuk membahas penyebaran MERS yang mereka sebut luas dan kompleks.
Baca Juga :
Musim Haji, Virus MERS Kembali Muncul di Saudi
Dilansir dari
Baca Juga :
Pariwisata Korsel Mulai Pulih Setelah Wabah MERS
Pada Minggu, 14 Juni, satu rumah sakit (RS) akhirnya menghentikan layanan kesehatan, setelah diidentifikasi sebagai pusat penyebaran virus mematikan, yang pertama kali ditemukan di Arab Saudi.
Pusat Medis Samsung, yang merupakan salah satu RS terbesar di Korsel, mengumumkan penghentian sementara semua kegiatan operasi yang tidak darurat, dan tidak menerima pasien baru.
Mereka akan memberikan perhatian untuk menghentikan penyebaran MERS, setelah lebih dari 70 kasus terlacak berasal dari RS itu, melebihi jumlah kasus pada RS pertama yang merawat pasien MERS di Pyeongtaek.
Diantara beberapa kasus di RS Samsung, adalah seorang staf yang tetap bekerja selama beberapa hari, walau telah memperlihatkan gejala terinfeksi, hingga melakukan kontak dengan lebih dari 200 orang.
Staf itu diyakini tertular dari orang lain yang terinfeksi virus MERS, di bagian lain bangsal ruang darurat, dengan hampir 900 orang staf, pasien dan pengunjung yang datang dan pergi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada Minggu, 14 Juni, satu rumah sakit (RS) akhirnya menghentikan layanan kesehatan, setelah diidentifikasi sebagai pusat penyebaran virus mematikan, yang pertama kali ditemukan di Arab Saudi.