Malaysia akan Biayai Pembantu Bagi Keluarga Muda

TKI Ilegal Tiba di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Daftar Keluarga Artis Muda yang Paling Harmonis
- Kebijakan yang akan diterapkan di Negara Bagian Terengganu, Malaysia, akan menjadi yang pertama di dunia. Karena pemerintah bakal membiayai pembantu bagi para keluarga muda.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Dikutip dari laman
MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024
Star , Senin, 15 Juni 2015, kebijakan itu diambil sebagai bagian dari paket insentif, untuk mendorong agar pasangan-pasangan muda mau memiliki lebih banyak anak.

Pemerintah Terengganu juga akan memangkas biaya pendidkan. Sementara ini, pasangan berpendapatan lebih rendah dari RM3.000 atau Rp10 juta, akan diberi pinjaman Rp71 juta untuk memulai usaha.


"Melalui semua bantuan ini, pasangan muda tidak perlu menunda pernikahan. Kami ingin mereka punya banyak anak," kata Direktur Yayasan Pengembangan Keluarga Terengganu, Mohd Shafaruddin Mustafa.


Bahkan, pemerintah juga akan memberi subsidi, untuk membayar RM900 atau Rp3,2 juta gaji pembantu setiap bulannya. Tidak akan ada syarat ketat seperti batas pendapatan, untuk pembiayaan pembantu.


"Semua orang bisa mendapatkannya," kata Mustafa. Sementara negara-negara lain mendukung keluarga muda dengan kelonggaran pajak, atau perawatan anak bebas biaya, kebijakan di Terengganu disebut hal baru.


Contohnya di Singapura, yang hanya menawarkan kelonggaran pajak penghasilan pembantu, bagi keluarga muda dengan pendapatan rendah. Jadi yang ditawarkan Terengganu disebut akan sangat membantu.




Terengganu juga akan memberikan dana untuk setiap bayi yang baru lahir, dalam bentuk skema tabungan pendidikan, selain konsultasi dan pelayanan keluarga gratis lainnya.


Kebijakan ini hampir serupa dengan di Singapura, yang disebut sebagai skema bonus bayi, di mana orangtua bayi yang lahir setelah 2012, akan mendapatkan dana S$6.000 atau hampir Rp60 juta.


Itu untuk anak pertama dan kedua. Sementara anak ketiga dan keempat akan memperoleh dana lebih besar, yaitu S$8.000 atau hampir Rp80 juta untuk setiap anak.


Naserwan Najmi dari Kuala Terengganu yang berusia 27 tahun, mengatakan pengasuhan anak menjadi kendala serius bagi keluarga muda sepertinya, di mana suami dan istri sama-sama bekerja.


"Kami sangat membutuhkan pembantu, jika ingin memiliki anak," kata pemilik restoran itu. Ibu dua anak, Nurdiana Che Anawa (26 tahun), yang bekerja sebagai guru, mengatakan tidak pernah berpikir menambah anak.


Namun, program baru pemerintah untuk mendorong lebih banyak anak disebutnya sangat baik, karena menawarkan bantuan bagi kekhawatiran terkait masalah keuangan, untuk memiliki lebih banyak anak. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya