Sumber :
- Reuters/Shailesh Andrade
VIVA.co.id
- Nestle India dalam proses pemusnahan mie instan Maggi senilai Rp667 miliar, setelah otoritas keamanan pangan India (FSSAI) melarang penjualan mie, yang disebut mengandung kadar MSG melebihi batas.
Dikutip dari laman India Times , Kamis, 18 Juni 2015, Nestle mengatakan sedang dalam proses penarikan mie instan Maggi dari pasar dan pabrik, untuk kemudian dimusnahkan.
Baca Juga :
Bahaya Makan Mie Instan di Bulan Ramadhan
Dikutip dari laman India Times , Kamis, 18 Juni 2015, Nestle mengatakan sedang dalam proses penarikan mie instan Maggi dari pasar dan pabrik, untuk kemudian dimusnahkan.
Pada pernyataan resmi, Nestle mengatakan nilai jual stok yang ada di pasar, termasuk yang ada di mitra-mitra dagang adalah sekitar 210 crore. Ditambah bahan baku yang ada di pabrik dan pusat distribusi senilai 110 crore.
Tapi Nestle juga mengatakan itu hanya perkiraan kasar, karena diklaim sulit menghitung berapa nilai total dari produk yang akan ditarik, dengan adanya biaya tambahan seperti transportasi serta pemusnahan.
Nestle hingga kini bersikeras produk mereka aman, serta mengajukan banding atas larangan melalui pengadilan Mumbai. Mie instan Maggi merupakan produk paling populer di India sejak awal 1980-an.
Kepala eksekutif global Nestle, Paul Bulcke, mengatakan perusahaannya tidak menambahkan MSG pada mie instan Maggi di India. Bahan kimia yang ditemukan, disebutnya terdapat pada bahan baku.
Halaman Selanjutnya
Pada pernyataan resmi, Nestle mengatakan nilai jual stok yang ada di pasar, termasuk yang ada di mitra-mitra dagang adalah sekitar 210 crore. Ditambah bahan baku yang ada di pabrik dan pusat distribusi senilai 110 crore.