Pembajak Tanker Berusaha Kabur ke Pulau Natuna

Kapal tanker Malaysia MT Orkim Harmony, yang sebelumnya dibajak namun berhasil ditemukan.
Sumber :
  • Akun Twitter Abdul Aziz Jaafar (Panglima Angkatan Laut Malaysia)
VIVA.co.id
Indonesia Diminta Ratifikasi Tiga Konvensi Internasional
- Para pembajak tanker Orkim Harmony, dilaporkan telah mengubah haluan ke timur, menuju Pulau Natuna di Indonesia dalam upaya melarikan diri dari pengejaran otoritas Malaysia.

28-03-1981: Pembajakan Garuda Indonesia DC-9 Woyla

Dilansir dari laman
KBRI Telusuri Adanya WNI di Atas Kapal Kargo Malaysia
Star , Jumat, 19 Juni 2015, komandan wilayah angkatan laut (AL) Malaysia, Laksamana Madya Azhari Abdul Rashid, mengatakan pembajak minta otoritas menyediakan satu kapal, saat mereka tiba di Natuna.


"Pembicaraan masih berlangsung. Saat tiba di Pulau Natuna, mereka meminta satu kapal untuk melarikan diri. AL Malaysia masih mengikuti, tanker diperkirakan mencapai Natuna Sabtu pagi," kata Azhari.


Dia menambahkan pihaknya telah menginformasikan otoritas maritim Indonesia, tentang persoalan itu. Saat ini kapal perang Malaysia, KD Terengganu mengikuti tanker, serta membujuk pembajak agar menyerah.


Total 16 kapal dan empat pesawat, serta 1.200 personel terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan tanker. AL Malaysia masih menunggu perintah dari Dewan Keamanan Nasional.


Terdapat 22 kru yang terdiri dari 16 orang Malaysia, lima warga negara Indonesia (WNI) dan seorang Myanmar, yang disandera oleh sedikitnya delapan pembajak, yang menggunakan pistol dan parang.


Tanker dimiliki oleh Magna Meridian Sdn Bhd, membawa 6.000 ton bahan bakar minyak (BBM) bernilai RM 21 juta, yang dilaporkan hilang sejak 11 Juni lalu, dalam perjalanan dari Malaka ke pelabuhan Kuantan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya