Sumber :
- VIVA.co.id/Santi Dewi
VIVA.co.id
- Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengatakan ini pengalaman pertama dia menjalankan ibadah puasa di Jakarta. Malik berpendapat berpuasa di Indonesia jauh lebih enak ketimbang di Inggris.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Inggris Sangat Tertarik Belajar dari Indonesia
Baca Juga :
Dubes Inggris: Berpuasa di Indonesia Lebih Mudah
Ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 Juni 2015, Malik mengaku sangat bersemangat untuk berpuasa di tengah-tengah warga yang mayoritas penduduknya Muslim.
"Bagus sekali, enak sekali. Suasana yang bagus sekali karena mayoritas orang Indonesia beragama Islam dan bisa mendengar azan langsung dari masjid-masjid di sini. Kebanyakan orang berpuasa juga," papar Malik usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Dia menambahkan jam berpuasa di Indonesia jauh lebih pendek ketimbang di Inggris.
"Di Inggris, kami berpuasa hampir 19 jam. Jadi panjang. Mungkin sedikit sulit," kata Malik.
Bahkan, dia menyebut berpuasa di Indonesia jauh lebih nyaman ketimbang di negara kawasan Timur Tengah. Cuaca di Indonesia tidak sepanas di kawasan itu.
Untuk santapan menu sahur, Malik lebih memilih menu sereal dan susu, teh serta air putih yang banyak. Sementara, untuk menu berbuka puasa, menu yang dia pilih adalah makanan khas Indonesia.
"Berbuka puasa harus dimulai dengan kurma dan cendol, es campur, sate dan menu lain yang tersedia. Semua rasanya enak," Malik menambahkan.
Malik menjadi satu-satunya Dubes dari negara Eropa yang beragama Islam. Dia mewarisi darah Pakistan dari kedua orang tuanya. Namun, Malik lahir dan dibesarkan di Inggris.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan jam berpuasa di Indonesia jauh lebih pendek ketimbang di Inggris.
