Sumber :
- Xinhua
VIVA.co.id
- Pemerintah Australia, Rabu, 24 Juni 2015, memastikan bakal berkontribusi sebesar A$930 juta atau sekitar Rp 9,5 triliun dalam lima tahun, pada Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang dimotori China.
Dikutip dari
Reuters
, nilai investasi itu akan menjadikan Australia sebagai pemegang saham terbesar keenam. Sebanyak 57 negara termasuk Inggris dan Prancis, juga telah bergabung dalam AIIB yang akan menjadi rival Bank Dunia itu.
Baca Juga :
Komunikasi Indonesia-Australia Tetap Baik
"AIIB akan bekerjasama dengan sektor swasta, memberi jalan bagi para pengusaha Australia, mengambil keuntungan dari pertumbuhan infrastruktur di kawasan," demikian disebut dalam pernyataan Australia.
Menteri Keuangan Australia Joe Hockey, akan menghadiri acara penandatanganan Surat Perjanjian di Beijing, pada 29 Juni mendatang.
Halaman Selanjutnya
"AIIB akan bekerjasama dengan sektor swasta, memberi jalan bagi para pengusaha Australia, mengambil keuntungan dari pertumbuhan infrastruktur di kawasan," demikian disebut dalam pernyataan Australia.