Sumber :
- REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVA.co.id
- Pejabat Kepolisian Malaysia, Irjen Polisi Khalid Abu Bakar, membantah dugaan adanya keterkaitan antara pembunuhan pendiri AmBank Hussain Ahmad Najadi dengan dugaan aliran dana pada PM Malaysia Najib Razak.
Skandal dana 1Malaysia Development Bhd (1MDB), mencuat setelah Wall Street Journal dalam artikel yang dipublikasi pada 3 Juli 2015 lalu, menyebut adanya dokumen transaksi, sebagai bukti aliran dana ke rekening pribadi Najib.
Baca Juga :
Mahathir: Demokrasi di Malaysia Telah Mati
Baca Juga :
Markas Kepolisian Malaysia Terbakar
Baca Juga :
Rekaman Video Skandal Korupsi PM Malaysia Bocor
"Saya ulangi, tidak ada hubungan antara penyelidikan 1MDB dan pembunuhan Najadi. Kasusnya telah selesai, pembunuhnya sudah ditahan. Habis cerita," ujar Khalid. Seorang pengemudi truk dituduh menjadi pelaku pembunuhan.
Sopir truk itu telah dijatuhi hukuman mati pada 2014 lalu oleh Pengadilan Tinggi Malaysia. Dugaan adanya keterkaitan, juga muncul setelah hasil wawancara dengan putra Najadi, Pascal, yang kini tinggal di Moskow, Rusia.
Pascal mengatakan ayahnya tewas, karena melaporkan dugaan kasus korupsi di AmBank, salah satu bank yang disebut terkait dalam skandal 1MDB, serta tertera pada dokumen yang diunggah oleh WSJ.
Halaman Selanjutnya
"Saya ulangi, tidak ada hubungan antara penyelidikan 1MDB dan pembunuhan Najadi. Kasusnya telah selesai, pembunuhnya sudah ditahan. Habis cerita," ujar Khalid. Seorang pengemudi truk dituduh menjadi pelaku pembunuhan.