Sumber :
- REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVA.co.id
- Pejabat Kepolisian Malaysia, Irjen Polisi Khalid Abu Bakar, membantah dugaan adanya keterkaitan antara pembunuhan pendiri AmBank Hussain Ahmad Najadi dengan dugaan aliran dana pada PM Malaysia Najib Razak.
Skandal dana 1Malaysia Development Bhd (1MDB), mencuat setelah Wall Street Journal dalam artikel yang dipublikasi pada 3 Juli 2015 lalu, menyebut adanya dokumen transaksi, sebagai bukti aliran dana ke rekening pribadi Najib.
Khalid yang dikutip laman
The Star,
Rabu, 8 Juli 2015, mengatakan isu itu hanya tuduhan palsu. "Saya dapat katakan, Hussain tidak membuat laporan polisi, sebelum dia tewas ditembak," kata Khalid.
Dikaitkannya pembunuhan Najadi, bermula dari pesan yang beredar di WhatsApp, menyebut jika dia dibunuh terkait deposit sebesar $60 juta di rekening AmBank. Pesan itu menyebut, Najadi membuat laporan polisi, pada 28 Juli 2013.
Baca Juga :
Malaysia Bangun Pusat Komunikasi Anti Teroris
Baca Juga :
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
Baca Juga :
Pertemuan Jokowi-Najib Bahas Soal Tiga Hal
Pascal mengatakan ayahnya tewas, karena melaporkan dugaan kasus korupsi di AmBank, salah satu bank yang disebut terkait dalam skandal 1MDB, serta tertera pada dokumen yang diunggah oleh WSJ.
Halaman Selanjutnya
Pascal mengatakan ayahnya tewas, karena melaporkan dugaan kasus korupsi di AmBank, salah satu bank yang disebut terkait dalam skandal 1MDB, serta tertera pada dokumen yang diunggah oleh WSJ.