Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pejabat senior Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, mereka hanya dapat berpartisipasi dalam dana talangan bagi Yunani, hanya jika para kreditor Eropa menghasilkan keberlanjutan utang yang jelas.
Dilansir dari
Al Jazeera , Rabu, 15 Juli 2015, pernyataan itu dikeluarkan sehari sebelum parlemen Yunani, mulai memperdebatkan paket baru penghematan, serta reformasi ekonomi bagi Yunani.
Baca Juga :
03-04-1948: Presiden Truman Sahkan Marshall Plan
Baca Juga :
Ini Alasan Pemerintah Gunakan Skema Bail In
Dilansir dari
Baca Juga :
Ini 6 Kota di Dunia dengan Biaya Hidup Termurah
"Negara anggota Uni Eropa (UE) ingin IMF tetap terlibat, tapi jelas itu harus memenuhi kriteria kami," kata seorang pejabat senior IMF, menyebut UE harus memiliki rencana yang memungkinkan Yunani membayar utangnya.
Sejumlah pejabat UE mengatakan, rencana yang akan memperlihatkan reformasi ketat di Yunani, sebagai imbalan atas dana talangan sebesar US$95 miliar hingga 2018, akan membutuhkan IMF sebagai mitra pembiayaan.
IMF menyatakan, kesepakatan antara Athena dan para pemimpin Eropa tidak konkret, dengan beberapa isu kunci tidak dibahas. "Kami butuh solusi yang konkret dan ambisius untuk persoalan utang ini," kata pejabat IMF.
Hasil analisis yang diberikan IMF pada para pemimpin UE, mengungkap bahwa Yunani tidak akan pernah bisa kembali pada posisi, di mana negara itu mampu membayar utang, kecuali ada pendekatan dramatis.
IMF mengusulkan tiga pilihan, yaitu memperpanjang waktu pembayaran hingga 30 tahun, memasok dana tunai secara reguler pada Athena untuk membayar utang, atau memangkas nilai utang Yunani. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Negara anggota Uni Eropa (UE) ingin IMF tetap terlibat, tapi jelas itu harus memenuhi kriteria kami," kata seorang pejabat senior IMF, menyebut UE harus memiliki rencana yang memungkinkan Yunani membayar utangnya.