Sumber :
- KCNA
VIVA.co.id
- Warga Korea Utara akan melakukan pemilihan umum dalam waktu dekat. Pemilu kali ini merupakan yang pertama dilakukan sejak tampuk kekuasaan dipegang Kim Jong Un mulai Desember 2011 lalu.
Warga Korea Utara diklaim antusias memilih kepala daerah yang diajukan dari partai-partai yang berkuasa. Bahkan data yang diungkap media lokal Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), ada sekitar 99,97 persen pemilih yang terdaftar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Korea Utara Berambisi Tancapkan Bendera di Bulan
Warga Korea Utara diklaim antusias memilih kepala daerah yang diajukan dari partai-partai yang berkuasa. Bahkan data yang diungkap media lokal Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), ada sekitar 99,97 persen pemilih yang terdaftar.
Dilansir
The Guardian
, Senin 20 Juli 2015, angka ini memang mengalami penurunan karena biasanya hampir 100 persen pemilih di Korut mengambil bagian dalam pemilu. Namun kali ini ada banyak orang yang tidak bisa memilih. Mereka adalah warga Korea Utara yang ada di luar negeri.
Tahun-tahun sebelumnya, dari 100 persen pemilih di Korea Utara, hampir 100 persen pula dari mereka setuju memilih calon yang diunggulkan.
“Semua peserta mengambil bagian dalam pemilu dengan antusiasme yang luar biasa untuk menggalang kekuatan revolusioner melalui pemilihan deputi yang berperan sebagai majelis masyarakat setempat,” ujar pejabat Korean Central News Agency di Pyongyang.
Warga yang tua renta dan sakit tetap diharuskan memberikan hak suara dengan menggunakan kotak suara bergerak. Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara itu pun ikut memilih. Ia dijadwalkan memberikan suara di ibukota Korea Utara.
Pada tahun 2011, ada 28.116 wakil yang terpilih sebagai deputi untuk majelis lokal. Dari jumlah itu, tidak ada satu pun suara oposisi terhadap para calon.
Halaman Selanjutnya
Dilansir
