Mudahnya Takhayul Jadi Alasan Merebut Harta Orang Lain

Ilustrasi penyihir
Sumber :
  • REUTERS/Chris Helgren

VIVA.co.id - Polisi di India telah menangkap 16 orang terkait kasus pembunuhan seorang wanita yang dituduh mempraktikkan ilmu hitam di Distrik Sonitpur, negara bagian Assam, India. Sembilan pelaku di antaranya bahkan wanita.

Dikutip dari BBC, Kamis, 23 Juli 2015, Purni Orang (63 tahun) ditelanjangi dan dipenggal oleh warga desa, setelah menjadi kambing hitam atas kematian yang disebabkan penyakit di desa miskin, yang dihuni para pekerja perkebunan teh.

Polisi mengatakan hampir 90 orang, sebagian besar wanita, telah dipenggal, dibakar hidup-hidup, dan ditikam hingga mati, hanya dalam enam tahun terakhir. Mereka dibunuh secara sadis karena dituduh mempraktikkan ilmu hitam.

Menuduh seorang wanita sebagai penyihir sangat sering terjadi di komunitas adat dan warga miskin di Assam. Warga desa bahkan tidak merasa bersalah, setelah mengambil nyawa tanpa ada bukti atas tuduhan.

Sekelompok warga desa menggelar protes di kantor polisi, menuntut dibebaskannya 16 orang yang ditahan. "Purni adalah penyihir dan memantrai musuh-musuhnya. Tidak ada tempat baginya," kata Kiran Teronpi, seorang warga.

Pada Oktober 2014, seorang atlet India Debjani Bora, dianiaya setelah dituduh sebagai penyihir di Assam. Sejumlah pakar mengatakan, takhayul kerap menjadi alasan di balik banyak penyerangan yang terjadi.

Tapi motif di balik takhayul itu yang lebih mengerikan. Banyak orang, terutama janda, biasanya menjadi korban dari orang-orang yang ingin merebut tanah dan hartanya dengan mudah memanfaatkan takhayul. (ase)

Disangka Penyihir, Empat Wanita Dibakar Hidup-hidup

Lima Kisah Wanita yang Dianggap Penyihir Sepanjang Sejarah

Kini, kepercayaan terhadap penyihir di dunia ini mulai meredup.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016