Inggris Tawarkan Pinjaman Rp21 Triliun ke Indonesia

kunjungan PM Inggris ke Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengatakan pemerintahnya akan memberi pinjaman hingga 1 miliar Poundsterling atau setara Rp21 triliun untuk mendanai pembangunan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Hal itu disampaikan Cameron ketika bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. 

Laman VOA News, Selasa, 28 Juli 2015 melansir pendanaan yang ditawarkan Inggris ini bisa membantu mendorong ekspor Indonesia ke Negeri Ratu Elizabeth itu. Proyek infrastruktur yang rencananya akan didanai yakni sistem pengolahan limbah di Jakarta senilai 400 juta Poundsterling dan proyek tenaga panas bumi senilai 66 juta Poundsterling.

Melalui kunjungannya ke Indonesia, Cameron ingin memperluas hubungan perdagangan Inggris dengan negara lain untuk mengurangi ketergantungannya pada perdagangan dengan Eropa, yang masih belum sepenuhnya pulih dari krisis ekonomi. 

"Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi kesepakatan perdagangan bebas, tapi kami tidak perlu menanti hingga itu tercapai," ujar Cameron ketika memberikan keterangan pers bersama Presiden Jokowi di Istana. 
Cameron ke Asia untuk Buka Pintu Perdagangan

Dia menambahkan, banyak kesempatan untuk bekerja sama dalam pembangunan infrastruktur dan di sektor lainnya. Cameron juga menyepakati kerja sama untuk memberantas terorisme dan paham kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). 
RI Tujuan Pertama Tur Asia PM Inggris, Ini Alasannya

Sementara, Jokowi memanfaatkan kunjungan pemimpin Partai Konservatif itu untuk mempererat hubungan kedua negara. Inggris merupakan investor asing terbesar kelima di Indonesia. 
PM Inggris Ingin Belajar Atasi Ekstremisme dari Indonesia

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut melobi agar WNI juga diberikan akses bebas visa jika ingin berkunjung ke Inggris. 

Hari ini, Cameron dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pelaku usaha di Indonesia dan beberapa tokoh agama. Mereka akan berdiskusi tentang toleransi kehidupan beragama. Usai melakukan lawatan di Indonesia, Cameron akan bertolak ke Malaysia, Vietnam, dan Singapura. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya