Sumber :
- tvOne
VIVA.co.id
- Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) yang memimpin operasi pencarian MH370, mengatakan model hanyut yang dibuat sebelumnya, telah salah mengidentifikasi Indonesia sebagai wilayah bakal ditemukannya puing.
Dikutip dari
Reuters
, Rabu, 5 Agustus 2015, pencarian pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 hilang tanpa jejak pada 8 Maret 2014, bersama dengan 239 orang penumpang dan awak, selama ini difokuskan di Samudra Hindia.
Baca Juga :
RI akan Perjuangkan Hak Keluarga Korban MH370
Baca Juga :
Puing Diduga dari MH370 Ditemukan di Maladewa
Sementara model yang dibuat Organisasi Penelitian Sains dan Industrial Persemakmuran Australia, November 2014, sudah menyebut Indonesia bukan lokasi yang memungkinkan, untuk menemukan puing MH370.
Kesalahan identifikasi diklaim tidak mempengaruhi pencarian, dan penemuan puing di Reunion dianggap penting, untuk memahami pola hanyut di perairan pantai barat Australia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara model yang dibuat Organisasi Penelitian Sains dan Industrial Persemakmuran Australia, November 2014, sudah menyebut Indonesia bukan lokasi yang memungkinkan, untuk menemukan puing MH370.