Obama Sedih Lihat Penembakan Dua Jurnalis AS

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id
Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat
- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengaku sedih dan kecewa terhadap kasus penembakan yang menimpa dua jurnalis televisi oleh seorang pria bersenjata pada Rabu kemarin, 26 Agustus 2015. Alison Parker dan Adam Ward ditembak mati ketika mereka sedang melakukan wawancara langsung.

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
Laman USA Today, Rabu 26 Agustus 2015 melansir insiden penembakan itu disaksikan oleh penonton di rumah. 

Hilang di China, Pria Asal Inggris Ditemukan Tewas
“Kejadian itu membuatku sangat sedih setiap saat Anda membaca atau mendengar berita tragis seperti ini,” ujar Obama.

Dia pun turut menyayangkan aksi penembakan semacam itu harus berulang kali terjadi di Negeri Paman Sam. 

"Dalam kasus ini, kita bisa melihat fakta jurnalis lokal harus menghadapi berbagai tempat yang sulit. Ini bukan satu-satunya situasi sulit (yang harus mereka hadapi). Seharusnya mereka bisa selamat," kata Presiden ke-45 AS itu. 

Melalui kejadian tersebut, Obama menambahkan, seharusnya menjadi cerminan AS bisa mengurangi kekerasan akibat senjata di negara ini.

Dia mengatakan jumlah orang yang tewas akibat terkait penembakan di AS justru menutupi kematian yang bisa terjadi kapanpun akibat tindak terorisme.

Sebelumnya, juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, kembali menyampaikan seruan Obama agar Kongres segera mengesahkan UU Pengendalian Senjata. 

"Detail tepat mengenai peristiwa itu masih terus dalam proses penyelidikan. Tetapi, seperti yang telah Anda dengar sebelumnya, peristiwa ini menjadi contoh lainnya kekerasan akibat senjata menjadi terlalu biasa di masyarakat besar dan kecil di seluruh AS," kata Earnest. 

Dia turut menambahkan, Obama juga kecewa sistem politik di AS belum merespon seperti keinginannya. 

"Bahkan ada beberapa polling yang mengindikasikan sebagian besar pemiliki senjata mendukung beberapa tindakan masuk akal ini. Tetapi, kami malah belum melihat Kongres melihat aksi nyata itu. Justru ini yang menjadi sumber rasa frustasi kami," ujar Earnest menambahkan. (ase)





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya