Hilang di China, Pria Asal Inggris Ditemukan Tewas

Ilustrasi korban penganiayaan.
Sumber :

VIVA.co.id - Hilary St John Bower (60) pengajar bahasa Inggris di Universitas Politeknik Hong Kong diberitakan telah meninggal setelah dilaporkan hilang pada 30 Maret 2016.

"Korban tewas pada tanggal 22 Maret malam di China," ungkap sumber di Kepolisian Hong Kong. Namun, polisi tidak menyebutkan secara spesifik mengenai penyebab dan motif kematian korban.

Media Hong Kong melaporkan bahwa Bower memiliki kekasih dan anak di selatan China, Shenzhen, dan sering melakukan perjalanan antara dua tempat tersebut.

Bower telah mengajar di Universitas Politeknik sejak 1996, menurut profilnya di situs Universitas Politeknik. Dia sebelumnya pernah mengajar di Korea Selatan, Thailand, Spanyol dan Kuwait.

Menurut kantor berita Reuters, Kamis, 14 April 2016, Biro Keamanan Umum China di Shenzhen mengataka,n mereka tidak memiliki informasi mengenai kasus ketika dihubungi.

Universitas Politeknik, tempat pria berkebangsaan Inggris itu bekerja juga tidak memberikan tanggapan langsung.

Namun, seorang juru bicara UK. Foreign and Commonwealth Office mengatakan, pihaknya memberikan bantuan kepada keluarga dari warga berkebangsaan Inggris yang dilaporkan hilang di China selatan dan segera mencari informasi lebih lanjut dari pihak berwenang setempat.

Polisi Hong Kong saat ini tengah mencari rincian lebih lanjut dari Otoritas China dan penyelidikan terus berlanjut.

Pembunuhan warga asing sangat langka di China, meskipun pembunuhan pada 2011 terhadap pria Inggris lain, Neil Heywood, dipicu salah satu skandal politik terbesar negara itu dalam beberapa dekade.

Laporan: Dinia Adrianjara

Kemlu Bantah Larang Jurnalis Asing ke Papua

25 Tahun, 2.297 Wartawan Tewas

Mereka menjadi incaran karena menjalankan tugas jurnalistiknya.

img_title
VIVA.co.id
1 Februari 2016