Sumber :
- REUTERS/Srdjan Zivulovic
VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri Austria, Johanna Mikl-Leitner mengatakan ada sebanyak 6.500 orang yang memasuki negara mereka sejak Jumat malam, saat Hongaria menggunakan lebih dari 120 bus yang mengangkut para imigran sampai ke perbatasan Austria menuju ke Jerman.
Ribuan imigran itu harus melewati negara Austria terlebih dahulu untuk sampai di tujuan akhir mereka (Jerman). Namun, pada Sabtu kemarin Kepala Kepolisian Hongaria mengumumkan bahwa hal itu adalah terakhir kalinya bus Hungaria mengangkut para imigran itu.
Para pengungsi harus berjalan kaki sejauh 175 kilometer menuju ke perbatasan Jerman, dimana batas itu merupakan fase terakhir dalam perjalanan mereka yang melelahkan menuju ke Eropa Utara.
“Hal ini seharusnya menyadarkan kita mengenai bagaimana buruknya situasi di Eropa sekarang. Saya harap situasi ini segera dihentikan,” kata Menteri Luar Negeri Austria, Sebastian Kurz seperti yang terlansir dalam Channels News Asia.
Sementara itu Perdana Menteri Finlandia, Juha Sipila menawarkan untuk memberikan tempat tinggal bagi para keluarga pengungsi di rumahnya di Finlandia Utara.
“Kita harus berkaca pada diri sendiri dan bertanya bagaimana kita dapat menolong mereka. Rumah saya tidak sedang digunakan saat ini, keluarga saya tingal di Sipoo (bagian Timur Helsinki) dan rumah dinas saya berlokasi di Kesaranta,” kata Sipila seperti dilansir dari Aljazeera.
Di negara Prancis ada sekitar 10 ribu orang yang berunjuk rasa untuk mendukung para imigran dan di Frankfurt, Jerman, ratusan warga berkumpul di stasiun kereta api untuk menyambut mereka dengan menyediakan makanan, minuman dan juga pakaian.
Halaman Selanjutnya
“Kita harus berkaca pada diri sendiri dan bertanya bagaimana kita dapat menolong mereka. Rumah saya tidak sedang digunakan saat ini, keluarga saya tingal di Sipoo (bagian Timur Helsinki) dan rumah dinas saya berlokasi di Kesaranta,” kata Sipila seperti dilansir dari Aljazeera.
