DPR Apresiasi Upaya Pemerintah Dekati Negara Pasifik

Menteri Luar Negeri RI. Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan Kementerian Luar Negeri dalam satu tahun terakhir. Baik itu, terkait masalah subtansi dan laporan keuangan.

Ditemui usai menggelar rapat dengan DPR di gedung DPR di kawasan Senayan, pada Selasa malam, 8 September 2015, Retno menjelaskan, berdasarkan laporan keuangan, serapan keuangan di Kemlu hingga bulan Agustus telah mencapai lima persen.

'Cultural Coffee Morning', Promosi Indonesia ala Kemlu

Mantan Dubes RI di Kerajaan Belanda itu juga menyebut DPR mengapresiasi kinerja keuangan Kemlu yang mendapatkan nilai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tiga tahun berturut-turut.

Salah satu substansi yang diapresiasi DPR, kata Retno terkait aktivitas diplomasi Kemlu di Pasifik Selatan.

"Sebab, sudah terlalu lama kita tidak aktif di Pasifik Selatan. Sekarang, kita dinilai sangat aktif dan itu mendapat apresiasi," kata Retno.

Salah satu upaya diplomasi yang disorot DPR, yakni kunjungan mantan Dubes RI untuk Kerajaan Norwegia itu ke Fiji beberapa waktu lalu. Dia menghadiri pertemuan Pasific Island Development Program (PDIF).

Sementara itu, kemarin, Wakil Menteri Luar Negeri, A.M Fachir juga berkunjung ke Papua Nugini untuk menghadiri pertemuan Forum negara kepualuan di Pasifik.

Menlu Retno: Belum Ada Laporan WNI jadi Korban Bom Pakistan

Gencarnya diplomasi Indonesia ke negara-negara di kawasan Pasifik sebagai bagian dari upaya mengimbangi propaganda beberapa pihak mengenai Papua.

Sementara itu, terkait isu perbatasan, Kemlu juga menyampaikan, sudah ada beberapa titik yang diselesaikan, baik mengenai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) atau landas kontinen. Sedangkan isu perbatasan lainnya, masih terus dirundingkan.

"Yang penting, anggota komisi mengapresiasi sekarang Kemlu memiliki road map, rencana mempercepat penyelesaian masalah dengan negara-negara tetangga, terutama perbatasan maritim, karena Kemlu merupakan juru runding perbatasan terkait isu maritim,” kata dia.

Dalam rapat kemarin, DPR juga mendesak Kemlu untuk meningkatkan diplomasi untuk menangani isu Laut Tiongkok Selatan. Supaya area di kawasan tersebut tetap stabil. (asp)

Diskusi Empat Jam, Bali Process Hasilkan Dua Dokumen
Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, dalam KTT OKI di Istanbul, Turki, beberapa waktu lalu. Ide pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan konflik Palestina dijadikan resolusi oleh organisasi ini.

RI-Malaysia Sepakat Tingkatkan Keamanan Perairan Kawasan

Memantau wilayah yang rawan penyanderaan.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016